Istri BS Terduga Teroris Kebingungan Biaya Hidup
- 3 tahun yang lalu
SUKABUMI, KOMPAS.TV - Pasca penangkapan terduga Teroris B-S di Jakarta, dan penggeledahan rumah Istrinya, di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojong Genteng Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, yang dilakukan oleh Tim Densus 88 dan pihak Kepolisian. Kini S-A selaku Istri B-S mengaku kebingungan dengan biaya hidup sehari hari. Sudah satu minggu S-A tidak mendapatkan nafkah, karena suaminya ditahan. Sementara itu saat ini S-A telah dikaruniai anak dari B-S yang baru berumur 3 bulan.
S-A mengaku awalnya mengenal B-S di salah satu Warung Baso, dari pertemuan singkatnya tersebut, S-A dan B-S melanjutkan komunikasinya via jejaring sosial Media Facebook. Jelang 2 bulan berkenalan, S-A langsung dinikahi B-S, hingga saat ini pernikahannya berjalan satu setengah tahun dan telah dikaruniai anak. Sementara itu B-S mengaku kepada Istrinya bekerja di jakarta disalah satu restoran dan pulang ke Sukabumi satu minggu sekali.
Mengenai barang bukti yang diamankan di rumahnya oleh Polisi, S-A pun mengaku tidak tahu menahu dan tak curiga, karena barang bukti tersebut sudah ada di dalam lemari pakaian.
S-A berharap ada bantuan dari Pemerintah untuk meringakan beban hidupnya bersama anaknya, sebelum ia mendapatkan pekerjaan. Ia juga menegaskan, ia tidak tahu menahu terkait aktifitas suaminya yang diduga menjadi jaringan teroris.
S-A mengaku awalnya mengenal B-S di salah satu Warung Baso, dari pertemuan singkatnya tersebut, S-A dan B-S melanjutkan komunikasinya via jejaring sosial Media Facebook. Jelang 2 bulan berkenalan, S-A langsung dinikahi B-S, hingga saat ini pernikahannya berjalan satu setengah tahun dan telah dikaruniai anak. Sementara itu B-S mengaku kepada Istrinya bekerja di jakarta disalah satu restoran dan pulang ke Sukabumi satu minggu sekali.
Mengenai barang bukti yang diamankan di rumahnya oleh Polisi, S-A pun mengaku tidak tahu menahu dan tak curiga, karena barang bukti tersebut sudah ada di dalam lemari pakaian.
S-A berharap ada bantuan dari Pemerintah untuk meringakan beban hidupnya bersama anaknya, sebelum ia mendapatkan pekerjaan. Ia juga menegaskan, ia tidak tahu menahu terkait aktifitas suaminya yang diduga menjadi jaringan teroris.