LOMBOK, KOMPAS.TV - Pusat kerajinan mutiara, emas, dan perak di Mataram Craft Center (MCC) di kawasan Sekarbela, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, adalah lokasi tempat para perajin mutiara yang masih bertahan membuat karya.
Menurunnya kedatangan wisatawan menjadi faktor utama penurunan penjualan produk kerajinan mutiara.
Merespon hal itu, para perajin terus berbenah, berinovasi, dan berkreasi, agar dapat menarik minat konsumen.
Dari 800 perajin, hanya 200 perajin yang masih aktif bertahan. Keberadaan Mataram Craft Center diharapkan bisa menjadi penyambung harapan mereka.
Untuk itu, salah satu produk yang dibuat saat pandemi yakni kerajinan mutiara yang dibuat sebagai konektor atau tali masker .
Jenis kerajinan satu ini paling laris saat pandemi. Selama pandemi, sudah seribu lebih konektor masker yang telah terjual secara langsung maupun daring.
Para perajin tak mau berpangku tangan meski didera badai pandemi. Para perajin tetap membuat desain yang menarik dan berbeda.
Aada yang diproduksi massal berdasarkan pesanan, ada beberapa di antaranya dibuat terbatas untuk menaikan nilai jual produknya.
Kerajinan mutiara ini bahan bakunya berasal dari mutiara air laut alami. Dengan desain yang diadopsi ragam budaya Lombok.
Sepasang konektor masker dijual dengan harga mulai ratusan ribu hingga yang termahal mencapai jutaan rupiah.
Video Editor: Lisa Nurjannah
Menurunnya kedatangan wisatawan menjadi faktor utama penurunan penjualan produk kerajinan mutiara.
Merespon hal itu, para perajin terus berbenah, berinovasi, dan berkreasi, agar dapat menarik minat konsumen.
Dari 800 perajin, hanya 200 perajin yang masih aktif bertahan. Keberadaan Mataram Craft Center diharapkan bisa menjadi penyambung harapan mereka.
Untuk itu, salah satu produk yang dibuat saat pandemi yakni kerajinan mutiara yang dibuat sebagai konektor atau tali masker .
Jenis kerajinan satu ini paling laris saat pandemi. Selama pandemi, sudah seribu lebih konektor masker yang telah terjual secara langsung maupun daring.
Para perajin tak mau berpangku tangan meski didera badai pandemi. Para perajin tetap membuat desain yang menarik dan berbeda.
Aada yang diproduksi massal berdasarkan pesanan, ada beberapa di antaranya dibuat terbatas untuk menaikan nilai jual produknya.
Kerajinan mutiara ini bahan bakunya berasal dari mutiara air laut alami. Dengan desain yang diadopsi ragam budaya Lombok.
Sepasang konektor masker dijual dengan harga mulai ratusan ribu hingga yang termahal mencapai jutaan rupiah.
Video Editor: Lisa Nurjannah
Category
🗞
Berita