PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Hingga kamis sore, kondisi jalan kusuma bangsa Kota Pekalongan kembali tertutup banjir dengan ketinggian hingga 70 centimeter. Jalan sepanjang sekitar satu kilometer ini tidak bisa dilewati oleh sepeda motor, dan mobil dengan kabin rendah.
Jalan tersebut merupakan jalan utama yang menghubungkan beberapa kelurahan menuju pusat Kota. Akibat banjir warga kesusahan untuk beraktivitas berangkat kerja maupun untuk kembali ke rumah.
Sudah 13 hari warga mengandalkan beberapa truk yang memang disediakan untuk membantu mengangkut warga menerjang banjir. Untuk warga yang hendak ke pasar membeli bahan makanan atau berangkat dan pulang kerja.
Terpantau kendaraan truk dari kodim 0710 Pekalongan, mobil Polres Pekalongan dan truk pemadam kebakaran hilir mudik membawa warga yang pergi dan pulang ke rumahnya.
Sebagian warga memilih untuk jalan kaki dan menaiki jasa angkutan perahu. Warga mengaku pasrah dengan adanya kondisi banjir yang menutup akses jalan. Warga hanya berharap angkutan gratis ini terus diadakan selama banjir.
Jalan tersebut merupakan jalan utama yang menghubungkan beberapa kelurahan menuju pusat Kota. Akibat banjir warga kesusahan untuk beraktivitas berangkat kerja maupun untuk kembali ke rumah.
Sudah 13 hari warga mengandalkan beberapa truk yang memang disediakan untuk membantu mengangkut warga menerjang banjir. Untuk warga yang hendak ke pasar membeli bahan makanan atau berangkat dan pulang kerja.
Terpantau kendaraan truk dari kodim 0710 Pekalongan, mobil Polres Pekalongan dan truk pemadam kebakaran hilir mudik membawa warga yang pergi dan pulang ke rumahnya.
Sebagian warga memilih untuk jalan kaki dan menaiki jasa angkutan perahu. Warga mengaku pasrah dengan adanya kondisi banjir yang menutup akses jalan. Warga hanya berharap angkutan gratis ini terus diadakan selama banjir.
Category
🗞
Berita