Luhut Sebut 2 Juta (Covid-19)Data Masih Belum Dimasukkan, Ini Dampaknya
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, sekitar dua juta data Covid-19 belum tercatat.
Menurutnya, hal tersebut akan berdampak pada positivity rate Covid-19.
Hal tersebut disampaikan saat pertemuan dengan sejumlah epidemiolog secara daring (5/2).
"Ada hampir 2 juta data atau mungkin lebih, itu yang mungkin dientry, dan itu akan berpengaruh pada positivity rate" ucap Luhut saat rapat dengan sejumlah dokter dan epidemiolog terkait penanganan wabah Covid-19 (4/2).
Luhut berharap, kedepan data-data tersebut dapat disinkronkan dan diperbaiki selama dua minggu ke depan.
"Soal data ini memang masalah kita, kita akui"
"Saya berharap, itu akan bisa selesai di bulan depan ini, ungkap Luhut saat berdialog dengan wamenkes, sejumlah tenaga medis dan epidemiolog (4/2).
Sinkronisasi data ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan, karena akan menjadi cerminan untuk menentukan kebijakan di setiap daerah.
Menurutnya, hal tersebut akan berdampak pada positivity rate Covid-19.
Hal tersebut disampaikan saat pertemuan dengan sejumlah epidemiolog secara daring (5/2).
"Ada hampir 2 juta data atau mungkin lebih, itu yang mungkin dientry, dan itu akan berpengaruh pada positivity rate" ucap Luhut saat rapat dengan sejumlah dokter dan epidemiolog terkait penanganan wabah Covid-19 (4/2).
Luhut berharap, kedepan data-data tersebut dapat disinkronkan dan diperbaiki selama dua minggu ke depan.
"Soal data ini memang masalah kita, kita akui"
"Saya berharap, itu akan bisa selesai di bulan depan ini, ungkap Luhut saat berdialog dengan wamenkes, sejumlah tenaga medis dan epidemiolog (4/2).
Sinkronisasi data ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan, karena akan menjadi cerminan untuk menentukan kebijakan di setiap daerah.