Ketum Rabithah Alawiyah: Mengubah Pola Pikir Bahwa Covid Adalah Konspirasi
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zein bin Umar bin Smith mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung kebijakan Kapolri, salah satunya dalam menangani masalah Covid-19 di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Habib Zein, seusai menerima kunjungan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Rabithah Alawiyah, Jakarta, Sabtu (30/1/21).
Habib Zein menjelaskan bahwa kunjungan Kapolri bukan hanya sekedar silaturrahmi, tetapi juga memberikan gambaran masalah yang sedang dihadapi bangsa Indonesia.
"Kunjungan beliau kesini tidak lebih dari suatu silaturrahmi, juga menjelaskan bagaimana kondisi negara kita dalam kondisi yang berat, adanya pandemi dan juga merubah pola-pola pemikiran yang kadang-kadang mengartikan sendiri bahwa covid ini konspirasi," ujar Habib Zein.
Untuk mempertegas ucapannya, Habib Zein lalu menceritakan fakta bahwa sudah banyak orang yang meninggal dunia karena terpapar Covid.
"Ini suatu kenyataan yang kita hadapi dimana kawan-kawan kita banyak yang sudah meninggal terpapar dengan penyakit ini, yang sepertinya disikapi oleh masyarakat yang lain dianggapnya sebagai 'ah itu kodrat', padahal ini kenyataan di hadapan kita pandemi," tegas Habib Zein.
Hal tersebut disampaikan Habib Zein, seusai menerima kunjungan Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Rabithah Alawiyah, Jakarta, Sabtu (30/1/21).
Habib Zein menjelaskan bahwa kunjungan Kapolri bukan hanya sekedar silaturrahmi, tetapi juga memberikan gambaran masalah yang sedang dihadapi bangsa Indonesia.
"Kunjungan beliau kesini tidak lebih dari suatu silaturrahmi, juga menjelaskan bagaimana kondisi negara kita dalam kondisi yang berat, adanya pandemi dan juga merubah pola-pola pemikiran yang kadang-kadang mengartikan sendiri bahwa covid ini konspirasi," ujar Habib Zein.
Untuk mempertegas ucapannya, Habib Zein lalu menceritakan fakta bahwa sudah banyak orang yang meninggal dunia karena terpapar Covid.
"Ini suatu kenyataan yang kita hadapi dimana kawan-kawan kita banyak yang sudah meninggal terpapar dengan penyakit ini, yang sepertinya disikapi oleh masyarakat yang lain dianggapnya sebagai 'ah itu kodrat', padahal ini kenyataan di hadapan kita pandemi," tegas Habib Zein.