Inovasi Bakso Kemasan, Siasat Bertahan Kala Pandemi

KompasTV

oleh KompasTV

3 215 kunjungan
JEMBER, KOMPAS.TV - Pandemi covid-19 memukul sektor usaha kuliner, banyak yang merugi dan gulung tikar, namun tak sedikit yang bangkit dengan membuat inovasi. Salah satunya seorang penjual bakso di Jember Jawa Timur. Ia membuat bakso kemasan agar bisa dijual secara daring hingga ke luar negeri.

Adalah Sheilla Amanda Mukaromah, yang menolak bangkrut dan memilih bangkit. Ibu rumah tangga itu memiliki usaha bakso klenger di Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. Awal merebaknya virus corona ke Indonesia, membuat warung baksonya sepi, bahkan ia sempat merumahkan sejumlah karyawannya.

Perlahan ibu dua anak itu mencari cara agar usaha baksonya tetap jalan. Dengan bantuan karyawan yang tersisa, ia membuat inovasi bakso kemasan dengan teknik kedap udara dan dibekukan, lalu dijual secara daring ke pembeli di sejumlah daerah.

Bakso kemasan mudah disajikan, karena dilengkapi bumbu dan sambal. Bagi pembeli yang ingin memasaknya sendiri di rumah, juga tersedia kemasan dengan adonan bakso.

Bakso kemasan memiliki berbagai varian rasa dan bentuk, ada bakso beranak, bakso iga, bakso lava super pedas, bakso kerikil, bakso jumbo dan bahkan bakso lobster.

Bakso kemasan tanpa pengawet, namun tahan lama. Pembeli tak perlu keluar rumah, cukup memesan saja secara daring dan langsung dikirim ke alamat pemesan. Harga bakso kemasan dibanderol mulai 40 ribu hingga ratusan ribu rupiah sesuai dengan ukuran dan rasa.

Kini bakso kemasan juga dijual ke Malaysia, Singapura dan Hongkong dengan Omzet per bulan puluhan juta rupiah. Namun yang paling melegakan Sheila, ia dapat mempekerjakan kembali belasan karyawannya.

Di setiap kesulitan pasti ada jalan, pepatah inilah yang terus diamini oleh Sheila untuk selalu bangkit di setiap masalah yang menerpa usahanya.



#BaksoKemasan #UmkmBangkit #PandemiCovid-19