Pasutri Asal Ponorogo Jadi Korban Sriwijaya Air

  • 3 tahun yang lalu
PONOROGO, KOMPAS TV - Pasutri asal Ponorogo, Jawa Timur, turut menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Pasutri ini baru saja pulang kampung ke Ponorogo karena sang ayah meninggal dunia. Sesaat sebelum lepas landas, korban sempat berpamitan dan mohon doa kepada seluruh kerabat dan anaknya melalui pesan singkat.

Suasana haru tampak di rumah orangtua pasangan suami istri Nur Kholifatul Amin dan Agus Minarmi, di kompleks Pondok Pesantren Wali Songo, Ngabar, Ponorogo, Jawa Timur, Senin pagi (11/01/2021). Sejumlah kerabat terus berdatangan menyampaikan belasungkawa atas musibah yang dialami pasutri yang kini tinggal di Pontianak ini.

Kholif dan Minarmi awalnya pulang kampung ke Ponorogo, karena sang ayah Soimun meninggal dunia beberapa waktu lalu. Keduanya sekaligus menjenguk dua anak mereka yang kini nyantri di Pondok Gontor.

Kholif merupakan anak tertua dari 6 bersaudara. 4 dari mereka telah tinggal di Kalimantan dan bekerja mengajar di pondok pesantren di Kaliamantan.

Kholif dan Minarmi memutuskan kembali ke Pontianak, turut dalam penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 pada Sabtu (9/01/2021) lalu. Sebelum lepas landas, keduanya sempat berpamitan kepada saudara dan anaknya dan meminta doa melalui pesan singkat.

Keluarga tak mengira jika permintaan doa itu menjadi pesan terakhir korban kepada para kerabat.

Di mata adik-adiknya, kholif adalah sosok pengganti ayah terutama yang tinggal di Kalimantan. Dalam hal pengetahuan agama juga masalah keluarga. Meski telah ikhlas dengan musibah ini, namun keluarga masih berharap jasad pasutri ini bisa ditemukan.

#beritaponorogo

#sriwijayaair

#penumpangsriwijayaair

#boing737