Cabai Mahal, Tanam Sendiri di Pekarangan Rumah
- 3 tahun yang lalu
PAREPARE, KOMPAS.TV Tingginya harga cabai di pasaran, membuat sejumlah warga di kota Parepare, Sulawesi Selatan, berinovasi.
Mereka memanfaatkan pekarangan dengan menanam cabai.
Media tanam yang digunakan adalah plastik bekas sebagai pengganti pot.
Salah satunya adalah Rosdiana, warga kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Di tengah mahalnya harga cabai, mendorongnya untuk menanam cabai sendiri.
Hasilnya berbagai jenis cabai pun ia tanam, misalnya cabai merah besar, cabai kecil hingga ada cabai kecil berwarna hitam.
Menurutnya daripada menanam tanaman hias, lebih baik menanam cabai, atau sayuran agar hasilnya bisa dipetik dan dimasak.
Di kota Parepare harga cabai masih tinggi, Minggu (10/01/2021).
Harga cabai merah keriting misalnya mengalami kenaikan dari Rp 30 ribu sekarang menjadi Rp 35 ribu per-kilogram.
Sedangkan harga cabai kecil, dari Rp 45 ribu menjadi Rp 70 ribu,
Meski begitu warga tetap bersyukur, karena pekarangan rumah mereka kini terisi tanaman cabai, yang sewaktu-waktu bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.
Mereka memanfaatkan pekarangan dengan menanam cabai.
Media tanam yang digunakan adalah plastik bekas sebagai pengganti pot.
Salah satunya adalah Rosdiana, warga kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Di tengah mahalnya harga cabai, mendorongnya untuk menanam cabai sendiri.
Hasilnya berbagai jenis cabai pun ia tanam, misalnya cabai merah besar, cabai kecil hingga ada cabai kecil berwarna hitam.
Menurutnya daripada menanam tanaman hias, lebih baik menanam cabai, atau sayuran agar hasilnya bisa dipetik dan dimasak.
Di kota Parepare harga cabai masih tinggi, Minggu (10/01/2021).
Harga cabai merah keriting misalnya mengalami kenaikan dari Rp 30 ribu sekarang menjadi Rp 35 ribu per-kilogram.
Sedangkan harga cabai kecil, dari Rp 45 ribu menjadi Rp 70 ribu,
Meski begitu warga tetap bersyukur, karena pekarangan rumah mereka kini terisi tanaman cabai, yang sewaktu-waktu bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.