Viral! Wanita Ini Hina Pancasila, Sang Suami Bilang, Pelaku Alami Gangguan Jiwa
- 4 tahun yang lalu
KARAWANG, KOMPAS.TV Seorang wanita di Karawang di Jawa Barat harus berurusan dengan polisi karena videonya viral di media sosial.
Dalam video tersebut, pelaku yang berinisial A, menghina dasar negara Pancasila. Video tersebut kemudian viral setelah diuplad ke media sosial.
Terlihat dalam video tersebut, pelaku mengatai Pancasila dengan sebutan sampah.
Kapolres Karawang AKBP Samtama Putra mengatakan, timnya langsung melakukan penyelidikan terhadap yang bersangkutan.
Wanita dalam video tersebut diketahui tinggal di daerah Rawamerta, Kabupaten Karawang.
"Tim kami langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan identitas yang bersangkutan sekitar pukul 22.00, tim melakukan klarifikasi rumah yang bersangkutan di daerah Rawa Merta, Kabupaten Karawang", ungkapnya.
Saat tiba di rumah pelaku, tim kepolisian juga memintai keterangan dari pihak keluarga.
Suami pelaku mengaku, yang bersangkutan tengah mengalami gangguan jiwa.
"Keterangan suaminya juga menyatakan bahwa memang yang bersasngkutan ini mengalami gangguan jiwa atau stress. Kita tidak percaya begitu saja. Tim kami langsung melakukan pemeriksaan", tambahnya.
Usai ditangkap, polisi kemudian menyerahkan pelaku ke psikiater untuk diperiksa lebih lanjut terkait kondisi kejiwaannya.
Dalam video tersebut, pelaku yang berinisial A, menghina dasar negara Pancasila. Video tersebut kemudian viral setelah diuplad ke media sosial.
Terlihat dalam video tersebut, pelaku mengatai Pancasila dengan sebutan sampah.
Kapolres Karawang AKBP Samtama Putra mengatakan, timnya langsung melakukan penyelidikan terhadap yang bersangkutan.
Wanita dalam video tersebut diketahui tinggal di daerah Rawamerta, Kabupaten Karawang.
"Tim kami langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan identitas yang bersangkutan sekitar pukul 22.00, tim melakukan klarifikasi rumah yang bersangkutan di daerah Rawa Merta, Kabupaten Karawang", ungkapnya.
Saat tiba di rumah pelaku, tim kepolisian juga memintai keterangan dari pihak keluarga.
Suami pelaku mengaku, yang bersangkutan tengah mengalami gangguan jiwa.
"Keterangan suaminya juga menyatakan bahwa memang yang bersasngkutan ini mengalami gangguan jiwa atau stress. Kita tidak percaya begitu saja. Tim kami langsung melakukan pemeriksaan", tambahnya.
Usai ditangkap, polisi kemudian menyerahkan pelaku ke psikiater untuk diperiksa lebih lanjut terkait kondisi kejiwaannya.