Okupansi Hotel Anjlok di Akhir Tahun 2020

  • 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Salah satu yang bisa diharapkan untuk bisa memutar ekonomi di akhir tahun adalah sektor wisata.

Namun, sektor ini harus kembali mengencangkan ikat pinggang, karena aturan tes usap antigen ke tempat wisata, membuat okupansi hotel tak bisa maksimal.

Keriuhan masyarakat yang berlibur akhir tahun, tak dirasakan hotel-hotel di beberapa daerah di Indonesia saat ini.

Biasanya, 2 pekan sebelum tutup tahun, okupansi hotel mencapai hampir 100 persen. Di Palembang, Sumatera Selatan, okupansi hotel di libur akhir tahun hanya mencapai 30 persen.

Kondisi yang sama terjadi di Semarang Jawa Tengah. Aturan kewajiban tes usap antigen membuat banyak pengunjung hotel membatalkan kunjungan.

Pihak hotel juga akhirnya membatalkan beberapa acara yang sudah disiapkan untuk menyambut natal dan tahun baru.


Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Iswandi Said, dalam program Sapa Indonesia Malam menyatakan, aturan tes usap cukup mengejutkan industri, karena terbilang mendadak.

Namun harus dilakukan, untuk bisa menekan penyebaran covid-19 yang makin masif.

Kini beberapa hotel dan restoran mulai mengubah strategi marketing, untuk bisa menaikkan okupansi pasca libur tahun baru.