Makan keripik ikan buntal, gadis ini keracunan - TomoNews
- 4 years ago
SOURCES: Coconuts Bali
https://coconuts.co/bali/news/11-year-old-girl-dies-after-eating-pufferfish-crackers-in-bali/
BULELENG, BALI — Seorang gadis 11 tahun dengan inisial PAMS meninggal dunia setelah memakan keripik yang terbuat dari ikan buntal di Buleleng, Bali Utara.
Sebelumnya pada 17 November lalu, PAMS dan keluarganya berkunjung ke rumah sepupunya, yang berinisial KATP.
Disanalah mereka diduga memakan keripik ikan buntal yang dibuat oleh orangtua KATP.
Setelah satu jam memakannya, PAMS dan keluarganya pulang ke rumah. Namun setibanya di rumah, PAMS mulai muntah dan merasa pusing. Hal yang sama juga terjadi pada sepupunya.
Keluarga mereka segera melarikan putrinya ke klinik tapi pihak klinik menyarankan untuk dibawa ke RS Umum Buleleng untuk penanganan yang lebih lanjut.
Sayangnya setelah beberapa jam dirawat di rumah sakit, PAMS meninggal dunia, sementara KATP sadar tapi kini ia dirawat di ICU.
Menurut pernyataan dari juru bicara Polisi Buleleng, Gede Sumarjaya, orangtua PAMS dan KATP juga mengkonsumsi keripik yang sama di hari itu, tapi mereka tidak mengalami gejala apapun, seperti yang dilansir dari Coconuts Bali.
Polisi menduga, gadis kecil tersebut keracunan tetrodotoxin, racun yang terkandung di dalam tubuh ikan buntal dan memang mematikan bagi manusia.
Ikan buntal memang terkenal dengan rasanya yang lezat, biasanya disajikan di Jepang dan dikenal sebagai ikan Fugu. Namun dalam proses penyajiannya tetap membutuhkan persiapan khusus untuk membuang bagian beracunnya.
Mungkin anak-anak tersebut telah memakan bagian ikan yang masih mengandung racun.
https://coconuts.co/bali/news/11-year-old-girl-dies-after-eating-pufferfish-crackers-in-bali/
BULELENG, BALI — Seorang gadis 11 tahun dengan inisial PAMS meninggal dunia setelah memakan keripik yang terbuat dari ikan buntal di Buleleng, Bali Utara.
Sebelumnya pada 17 November lalu, PAMS dan keluarganya berkunjung ke rumah sepupunya, yang berinisial KATP.
Disanalah mereka diduga memakan keripik ikan buntal yang dibuat oleh orangtua KATP.
Setelah satu jam memakannya, PAMS dan keluarganya pulang ke rumah. Namun setibanya di rumah, PAMS mulai muntah dan merasa pusing. Hal yang sama juga terjadi pada sepupunya.
Keluarga mereka segera melarikan putrinya ke klinik tapi pihak klinik menyarankan untuk dibawa ke RS Umum Buleleng untuk penanganan yang lebih lanjut.
Sayangnya setelah beberapa jam dirawat di rumah sakit, PAMS meninggal dunia, sementara KATP sadar tapi kini ia dirawat di ICU.
Menurut pernyataan dari juru bicara Polisi Buleleng, Gede Sumarjaya, orangtua PAMS dan KATP juga mengkonsumsi keripik yang sama di hari itu, tapi mereka tidak mengalami gejala apapun, seperti yang dilansir dari Coconuts Bali.
Polisi menduga, gadis kecil tersebut keracunan tetrodotoxin, racun yang terkandung di dalam tubuh ikan buntal dan memang mematikan bagi manusia.
Ikan buntal memang terkenal dengan rasanya yang lezat, biasanya disajikan di Jepang dan dikenal sebagai ikan Fugu. Namun dalam proses penyajiannya tetap membutuhkan persiapan khusus untuk membuang bagian beracunnya.
Mungkin anak-anak tersebut telah memakan bagian ikan yang masih mengandung racun.