Kisah Inspiratif, Penjual Tempe Raih Gelar Sarjana

  • 4 tahun yang lalu
Ponorogo, KompasTV Jawa Timur - Penjual tempe di Ponorogo Jawa Timur akhirnya berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana, setelah berjibaku selama 2 tahun. Saminten, ibu satu anak ini akhirnya wisuda S1 di usianya yang genap 42 tahun.

Sejak pagi buta, Saminten warga desa Ngumpul kecamatan Balong, Ponorogo ini sudah menjajakan tempe buatannya sendiri, di lapak kecil di trotoar pasar stasiun Ponorogo.

Sejak pandemi Virus Corona, sebelum jam 7 pagi biasanya 400an bungkus tempe yang dia bawa selalu ludes dibeli para pelanggan. Selain besar dan lezat, tempe buatan ibu satu anak ini juga murah. Seribu rupiah per bungkus, berisi 4 potong tempe.

Sekilas Saminten tak ada yg berbeda dengan penjual lainnya di pasar. Namun siapa sangka, sejak dua tahun ini, Saminten bekerja ekstra keras untuk menyelesaikan program sarjana pendidikan anak usia dini di Insuri Ponorogo.

Saminten melanjutkan program D2 yg dimilikinya sejak 2008 silam, untuk bisa mendapatkan title sarjana untuk mengajar Paud di desanya.

Di malam hari, Saminten membuat dan membungkus tempe. Sebelum subuh, sudah harus berjualan ke pasar. Pulang dari pasar lalu Saminten mengajar di Paud, kemudian pada siang hingga sore kuliah di Insuri Ponorogo. Aktifitas ini berjalan selama dua tahun.

Meski terpaut jauh umurnya dengan rata-rata teman kuliahnya, namun Saminten tak pernah minder. Justru membuatnya makin semangat mengikuti pendidikan untuk diterapkan di Paud tempatnya mengajar.

Meski telah wisuda, Saminten akan tetap membuat dan menjual tempe di pasar sebelum mengajar di Paud di desa Ngraket kecamatan Balong Ponorogo. Dia berharap, ilmu yg didapat di bangku kuliah bisa bermanfaat dan nasib Guru Paud bisa sejahtera.



#Ponorogo #Jatim #Sarjana #Tempe #Paud #Guru #Inspiratif #Kisah #Feature

MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :

facebook : https://www.facebook.com/kompastvjatim

instagram : https://www.instagram.com/kompastvjatim

twitter : https://twitter.com/kompastvjatim

Dianjurkan