SPIJKENISSE, BELANDA — Sebuah kereta api Metro di kota Spijkenisse, Belanda keluar dari jalurnya, menabrak dinding pembatas dan tergantung di ketinggian 10 meter pada Senin, 2 November.
Kecelakaan kereta ini tidak berakibat fatal dan terjun ke air berkat sebuah monumen ekor paus.
Patung tersebut diketahui berada di ujung jalur kereta dan bernama ‘Saved by the Whale’s Tail’.
“Kereta metro itu keluar dari jalur dan mendarat di atas sebuah monumen yang disebut Diselamatkan oleh Ekor Paus. Jadi itu sungguh terjadi,” ujar Carly Gorter, petugas keamanan Rijnmond kepada AFP seperti yang dikutip dari France24.
Kecelakaan kereta ini memang menimbulkan kerusakan tapi tidak ada korban luka atau kematian yang dilaporkan.
Masih belum jelas mengapa kereta tidak bisa berhenti.
Menurut Associated Press, penggelinciran parsial sedang diselidiki sementara masinis kereta adalah satu-satunya orang yang ada di kendaraan tersebut. Masinis diinterogasi oleh polisi dan sudah diperbolehkan pulang, menurut layanan darurat setempat.
Kereta tersebut sementara masih berada di atas ekor ikan paus. Pada Selasa pagi, pekerja akan mencoba memindahkan kereta dengan menggunakan sling.
Patung ini dibangun di tahun 2002 dan dipasang di stasiun De Akkers di Spijkenisse, kota di luar Rotterdam.
Sementara itu, arsitek yang menciptakan patung paus tersebut, Maarten Struijs terkejut karena ekor patung ikan pausnya mampu menahan kereta.
“Saya terkejut karena itu sangat kuat,” ujar Struijs kepada broadcaster Belanda, RTL seperti yang dikutip dari Associated Press.
“Ketika plastik telah berdiri selama 20 tahun, Anda tidak menyangka bahwa itu mampu menahan sebuah kereta metro,” tambahnya.
SOURCES: Associated Press, AFP via France24
Kecelakaan kereta ini tidak berakibat fatal dan terjun ke air berkat sebuah monumen ekor paus.
Patung tersebut diketahui berada di ujung jalur kereta dan bernama ‘Saved by the Whale’s Tail’.
“Kereta metro itu keluar dari jalur dan mendarat di atas sebuah monumen yang disebut Diselamatkan oleh Ekor Paus. Jadi itu sungguh terjadi,” ujar Carly Gorter, petugas keamanan Rijnmond kepada AFP seperti yang dikutip dari France24.
Kecelakaan kereta ini memang menimbulkan kerusakan tapi tidak ada korban luka atau kematian yang dilaporkan.
Masih belum jelas mengapa kereta tidak bisa berhenti.
Menurut Associated Press, penggelinciran parsial sedang diselidiki sementara masinis kereta adalah satu-satunya orang yang ada di kendaraan tersebut. Masinis diinterogasi oleh polisi dan sudah diperbolehkan pulang, menurut layanan darurat setempat.
Kereta tersebut sementara masih berada di atas ekor ikan paus. Pada Selasa pagi, pekerja akan mencoba memindahkan kereta dengan menggunakan sling.
Patung ini dibangun di tahun 2002 dan dipasang di stasiun De Akkers di Spijkenisse, kota di luar Rotterdam.
Sementara itu, arsitek yang menciptakan patung paus tersebut, Maarten Struijs terkejut karena ekor patung ikan pausnya mampu menahan kereta.
“Saya terkejut karena itu sangat kuat,” ujar Struijs kepada broadcaster Belanda, RTL seperti yang dikutip dari Associated Press.
“Ketika plastik telah berdiri selama 20 tahun, Anda tidak menyangka bahwa itu mampu menahan sebuah kereta metro,” tambahnya.
SOURCES: Associated Press, AFP via France24
Category
🗞
News