Antisipasi Demo, Gedung Kedutaan Besar Prancis di Jakarta Kini Dijaga Ketat

  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan mengecam sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menhina agama Islam dan telah melukai umat Islam di seluruh dunia, Sabtu (31/10/2020).

"Indonesia mengecam keras pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam, yang telah melukai umat Islam di seluruh dunia yang bisa memecah persatuan antar umat berama di dunia," kata Jokowi di Istana Merdeka, Sabtu (31/10/2020).

Jokowi mengatakan kebebasan yang melecehkan simbol agama harus dihentikan.

Jokowi mengatakan pernyataan Presiden Prancis bisa memecah persatuan umat beragam disaat harusnya dunia bersatu menghadapi pandemi Covid-19.

"Kebebasan berekspresi yang mencedarai kehormatan, kesucian, serta kesakaralan nilai-nilai dan simbol agama sama sekali tidak bisa dibenarkan dan harus dihentikan," lanjutnya.

Dalam pernyataanya, Jokowi juga mengecam aksi teror dan kekerasan di Prancis yang menyebabkan korban jiwa.

Sementara itu, pengamanan di sekitar Kedutaan Besar Perancis di Jakarta, diperketat menyusul rencana aksi Senin esok, memprotes sikap Presiden Prancis yang dianggap menghina Islam.

Petugas kepolisian dari Polres Jakarta Pusat dan Polsek Menteng, terlihat berjaga di sekitar Kedutaan Besar Perancis di Jakarta.

Penjagaan ini disertai dengan pemasangan kawat berduri, di kawasan jalan MH Thamrin.

Meski aksi baru akan dilakukan senin (2/11/2020), pengamanan tetap dilakukan sebagai langkah antisipasi.


Dianjurkan