Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Vaksin Covid-19 Merah Putih buatan Universitas Airlangga Surabaya akan memasuki tahap uji Praklinis pada November mendatang. Hal ini disampaikan oleh peneliti dan pakar biomolekular Universitas Airlangga Surabaya Profesor Ni Nyoman Tri Puspaningsih.
Menurut Ni Nyoman, dalam pembuatan vaksin Covid-19 saat ini sedang memasuki tahap transfeksi atau metode pengenalan gen asing. Apabila dalam proses transfeksi tersebut virus dapat tumbuh maka dapat dilanjutkan ke proses package.
Proses ini diperkirakan memakan waktu hingga 2 minggu. Jika dalam proses tersebut kandidat vaksin tidak bisa direplikasi, maka artinya dapat menginduksi terjadinya sistem yang ada di dalam sel inang manusia.
Jika dalam proses tersebut berhasil maka penelitian vaksin aman untuk dilanjutkan ke tahap praklinis atau uji coba vaksin pada hewan.
"Ini semua sifatnya akan sangat spesifik, viral factor inilah yang akan kita produksi, karena proses inversi dan transfeksi sudah berhasil. Kita masih menunggu di minggu ini. Baru kita uji praklinis ke hewan." Tutur Profesor Ni Nyoman Tri Puspaningsih, pakar biomolekular Universitas Airlangga Surabaya.
Sementara itu Ni Nyoman Tri Puspaningsih memperkirakan perlu waktu hingga tahun 2021 mendatang, untuk sampai pada tahap klinis atau uji coba pada manusia.
#Surabaya #Jatim #Unair #Vaksin #Covid19 #Corona
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjatim
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim
Menurut Ni Nyoman, dalam pembuatan vaksin Covid-19 saat ini sedang memasuki tahap transfeksi atau metode pengenalan gen asing. Apabila dalam proses transfeksi tersebut virus dapat tumbuh maka dapat dilanjutkan ke proses package.
Proses ini diperkirakan memakan waktu hingga 2 minggu. Jika dalam proses tersebut kandidat vaksin tidak bisa direplikasi, maka artinya dapat menginduksi terjadinya sistem yang ada di dalam sel inang manusia.
Jika dalam proses tersebut berhasil maka penelitian vaksin aman untuk dilanjutkan ke tahap praklinis atau uji coba vaksin pada hewan.
"Ini semua sifatnya akan sangat spesifik, viral factor inilah yang akan kita produksi, karena proses inversi dan transfeksi sudah berhasil. Kita masih menunggu di minggu ini. Baru kita uji praklinis ke hewan." Tutur Profesor Ni Nyoman Tri Puspaningsih, pakar biomolekular Universitas Airlangga Surabaya.
Sementara itu Ni Nyoman Tri Puspaningsih memperkirakan perlu waktu hingga tahun 2021 mendatang, untuk sampai pada tahap klinis atau uji coba pada manusia.
#Surabaya #Jatim #Unair #Vaksin #Covid19 #Corona
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjatim
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim
Category
🗞
Berita