Angin Kencang Sebabkan Tenda Hajatan Roboh, Tamu Undangan Berhamburan
- 4 tahun yang lalu
BOLAANG MONGONDOW UTARA, KOMPASTV - Hujan disertai angin kencang, yang melanda wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara, membuat tenda pesta roboh. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Dalam video amatir, tampak warga berhamburan, dari lokasi tempat berlangsungnya hajatan pernikahan.
tamu yang hadir panik, dan berusaha menyelamatkan diri, keliar dari dalam tenda.
Hujan disertai angin kencang, tiba-tiba melanda daerah mereka. Para tamu pun berusaha berteduh di bawah bangunan permanen.
Akibat hujan dan angin kencang, tenda pesta roboh, hingga rata dengan tanah.
Insiden ini terjadi, di Desa Vahuta, Kecamatan Bintauna, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara. Meski tidak ada korban jiwa.
Namun, warga yang menggelar hajatan, dan para tamu mengalami trauma, sebab tidak menyangka, angin kencang memporak-porandakan tenda dan seisinya.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Bolaang Mongondow Utara, saat ini cuaca di Kabupaten Bolmut cukup ekstrem.
Sebelumnya, terjadi abrasi pantai, yang menyebabkan lima rumah rusak.
Selama cuaca masih ekstrem, warga diharap senantiasa waspada, sebab rawan terjadi bencana.
Dalam video amatir, tampak warga berhamburan, dari lokasi tempat berlangsungnya hajatan pernikahan.
tamu yang hadir panik, dan berusaha menyelamatkan diri, keliar dari dalam tenda.
Hujan disertai angin kencang, tiba-tiba melanda daerah mereka. Para tamu pun berusaha berteduh di bawah bangunan permanen.
Akibat hujan dan angin kencang, tenda pesta roboh, hingga rata dengan tanah.
Insiden ini terjadi, di Desa Vahuta, Kecamatan Bintauna, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara. Meski tidak ada korban jiwa.
Namun, warga yang menggelar hajatan, dan para tamu mengalami trauma, sebab tidak menyangka, angin kencang memporak-porandakan tenda dan seisinya.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Bolaang Mongondow Utara, saat ini cuaca di Kabupaten Bolmut cukup ekstrem.
Sebelumnya, terjadi abrasi pantai, yang menyebabkan lima rumah rusak.
Selama cuaca masih ekstrem, warga diharap senantiasa waspada, sebab rawan terjadi bencana.