Jokowi Peringatkan Soal La Nina, Potensi Bencana Hingga Dampaknya
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPASTV Presiden Joko Widodo memperingatkan agar semua pihak waspada terhadap potensi terjadinya bencana yang ada di depan mata.
Jokowi mengaku, dirinya telah menerima laporan dari BMKG terkait fenomena La Nina yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi.
"Fenomena lanina diprediksi akan menyebabkan terjadinya peningkatan, akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia akan naik 20 40 persen di atas normal" ujar Jokowi saat ratas di Istana Negara (13/10).
Ia menambahkan, kondisi ini juga akan berdampak bagi beberapa sektor ekonomi, seperti pertanian, perikanan, dan perhubungan.
Dirinya meminta kepada seluruh jajaran di bawahnya untuk bersiap mengantisipasi terjadinya dampak terhadap sektor-sektor yang terdampak tersebut.
"Saya ingin agar kita semuanya menyiapkan diri mengantisipasi kemungkinan- kenaikan terjadinya bencana hidrometeorologi, dan juga dampak dari lanina ini terhadap produksi pertanian, sektor perikanan dan juga sektor perhubungan", ungkapnya.
Ia menekankan, 20 40 % tersebut bukanlah angka yang kecil, sehingga Indonesia harus waspada dengan kondisi tersebut.
Jokowi mengaku, dirinya telah menerima laporan dari BMKG terkait fenomena La Nina yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi.
"Fenomena lanina diprediksi akan menyebabkan terjadinya peningkatan, akumulasi curah hujan bulanan di Indonesia akan naik 20 40 persen di atas normal" ujar Jokowi saat ratas di Istana Negara (13/10).
Ia menambahkan, kondisi ini juga akan berdampak bagi beberapa sektor ekonomi, seperti pertanian, perikanan, dan perhubungan.
Dirinya meminta kepada seluruh jajaran di bawahnya untuk bersiap mengantisipasi terjadinya dampak terhadap sektor-sektor yang terdampak tersebut.
"Saya ingin agar kita semuanya menyiapkan diri mengantisipasi kemungkinan- kenaikan terjadinya bencana hidrometeorologi, dan juga dampak dari lanina ini terhadap produksi pertanian, sektor perikanan dan juga sektor perhubungan", ungkapnya.
Ia menekankan, 20 40 % tersebut bukanlah angka yang kecil, sehingga Indonesia harus waspada dengan kondisi tersebut.