Bentrok Aksi Tolak UU Cipta Kerja, 3 Polisi dan 1 Mahasiswa Terluka

  • 4 tahun yang lalu
LUMAJANG, KOMPAS.TV - Demo menolak Undang-undang omnibus law cipta kerja di DPRD Lumajang Jawa Timur berlangsung ricuh pada Kamis siang (08/10). 3 personel kepolisian mengalami luka akibat terkena lemparan batu.

Kabag Ops Polres Lumajang, AKP Amar Hadi terpaksa harus diamankan ke dalam gedung DPRD setempat, karena terkena lemparan batu oleh para pengunjuk rasa. Ia mengalami luka cukup parah di bagian kepala dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sedangkan 2 anggota polisi lainnya dirawat oleh tim medis di dalam gedung DPRD.

Kapolres Lumajang, AKBP Dedy Fory Millewa menyayangkan perbuatan anarkis dengan melempari anggota polisi dengan batu, semestinya penyampaian aspirasi dilakukan dengan baik.

Kericuhan tersebut terjadi setelah perwakilan pengunjuk rasa tidak bisa masuk ke dalam Gedung Dewan hingga terjadi aksi saling dorong dengan pihak Kepolisian. Pengunjuk rasa juga melemparkan batu ke arah polisi dan gedung dewan. Kericuhan juga menyebabkan satu orang mahasiswa terluka luka.

Dalam aksinya, ratusan pendemo yang mengatasnamakan aliansi Lumajang bergerak mendesak pemerintah dan DPR RI mencabut Undang-undang omnibus law cipta kerja.

Korlap Aksi, Sulistiyanto menyebut UU Cipta Kerja tidak memenuhi azas keterbukaan publik dan merugikan masyarakat, terutama pekerja, karyawan dan buruh.

Usai menyampaikan aspirasinya, para pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri dengan tertib.



#TolakUUCiptaKerja #UnjukRasaMahasiswa #DemoRicuh #DPRDLumajang #MosiTidakPercaya

Dianjurkan