Batola Hibahkan Tanah, Sekjen Bawaslu RI Berharap Pemprov Kalsel Lakukan Hal Serupa
- 4 tahun yang lalu
BARITO KUALA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal (sekjen) Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia (RI), Gunawan Suswantoro mengunjungi Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Rabu (2/9/2020).
Kedatangan Sekjen Bawaslu ini dalam rangka penandatanganan berita acara serah terima tanah hibah dari pemkab barito kuala (batola).
Tanah seluas 50 x 100 meter persegi tersebut ditujukan untuk pembangunan Kantor Sekretariat Bawaslu Batola.
Dalam sambutannya, gunawan suswantoro menyebut masih sedikit pemerintah daerah yang memberikan hibah tanah untuk sekretariat bawaslu, termasuk pemerintajh provinsi Kalimantan Selatan.
Padahal hal tersebut telah diatur oleh undang-undang sebagai kewajiban pemda.
"Sesuai UU Nomor 7 tahun 2017 tenteng pemilu, pemerintah dan pemda wajib fasilitasi bawaslu membangun kinerja demokrasi pengawasan pemilu, bawaslu se-Indonesia agar fasilitas perkantoran diberikan pemda ke bawaslu," Ucap Gunawan.
Iapun mengapresiasi langkah yang dilakukan pemkab Batola sebab di Kalimantan, baru ada dua daerah yang resmi menyerahkan hibah lahan untuk sekretariat bawaslu.
"Sampai saat ini di seluruh provinsi di Kalimantan belum satupun yang menyerahkan pada bawaslu, justru kebupatennya. Yang pertama Kutai kertanegara dan yang kedua Barito Kuala," Ucap Gunawan Suswantoro.
"semestinya juga kabupaten Tanah Bumbu dan Balangan, tapi saya belum sempat ke sana," tambahnya.
Sekjen Bawaslu berharap momentum ini menjadi penggugah pemerintah provinsi Kalimantan selatan untuk turut melakukan hal yang sama dengan Barito Kuala.
Yaitu menyerahkan hibah tanah untuk kantor secretariat Bawaslu Kalsel.
Sementara itu, Bupati Batola, Hj. Noormiliyani menyebut, langkah pemkab merupakan bentuk keharmonisan antara bawaslu dan pemkab batola.
"Kami selalau bersinergi, dan kedepannya akan terus dilanjutkan, apa yang diperlukan bawaslu juga jadi kebeutuhan pemerintah daerah," kata Noormiliyani.
Sementara, Ketua Bawaslu Kalsel, Erna Kasypiah menyebut telah mengajukan permohonan hibah lahan kepada pemprov kalsel.
"masih dalam proses usulan, kabarnya sudah akan diberikan tapi secara administrasi belum ditindaklanjuti seperti di Batola ini," ucap Erna.
Kendati telah memiliki lahan, namun kantor bawaslu batola masih belum dibangun lantaran masih berlangsungnya moratorium pembangunan kantor pemerintahan.
Kedatangan Sekjen Bawaslu ini dalam rangka penandatanganan berita acara serah terima tanah hibah dari pemkab barito kuala (batola).
Tanah seluas 50 x 100 meter persegi tersebut ditujukan untuk pembangunan Kantor Sekretariat Bawaslu Batola.
Dalam sambutannya, gunawan suswantoro menyebut masih sedikit pemerintah daerah yang memberikan hibah tanah untuk sekretariat bawaslu, termasuk pemerintajh provinsi Kalimantan Selatan.
Padahal hal tersebut telah diatur oleh undang-undang sebagai kewajiban pemda.
"Sesuai UU Nomor 7 tahun 2017 tenteng pemilu, pemerintah dan pemda wajib fasilitasi bawaslu membangun kinerja demokrasi pengawasan pemilu, bawaslu se-Indonesia agar fasilitas perkantoran diberikan pemda ke bawaslu," Ucap Gunawan.
Iapun mengapresiasi langkah yang dilakukan pemkab Batola sebab di Kalimantan, baru ada dua daerah yang resmi menyerahkan hibah lahan untuk sekretariat bawaslu.
"Sampai saat ini di seluruh provinsi di Kalimantan belum satupun yang menyerahkan pada bawaslu, justru kebupatennya. Yang pertama Kutai kertanegara dan yang kedua Barito Kuala," Ucap Gunawan Suswantoro.
"semestinya juga kabupaten Tanah Bumbu dan Balangan, tapi saya belum sempat ke sana," tambahnya.
Sekjen Bawaslu berharap momentum ini menjadi penggugah pemerintah provinsi Kalimantan selatan untuk turut melakukan hal yang sama dengan Barito Kuala.
Yaitu menyerahkan hibah tanah untuk kantor secretariat Bawaslu Kalsel.
Sementara itu, Bupati Batola, Hj. Noormiliyani menyebut, langkah pemkab merupakan bentuk keharmonisan antara bawaslu dan pemkab batola.
"Kami selalau bersinergi, dan kedepannya akan terus dilanjutkan, apa yang diperlukan bawaslu juga jadi kebeutuhan pemerintah daerah," kata Noormiliyani.
Sementara, Ketua Bawaslu Kalsel, Erna Kasypiah menyebut telah mengajukan permohonan hibah lahan kepada pemprov kalsel.
"masih dalam proses usulan, kabarnya sudah akan diberikan tapi secara administrasi belum ditindaklanjuti seperti di Batola ini," ucap Erna.
Kendati telah memiliki lahan, namun kantor bawaslu batola masih belum dibangun lantaran masih berlangsungnya moratorium pembangunan kantor pemerintahan.