Satgas Ops Pam Pulau Terluar Tiba Di Manado
- 4 tahun yang lalu
MANADO, KOMPAS.TV - Setelah sembilan bulan lamanya menjalankan tugas negara berupa pengamanan pulau-pulau terluar di utara Indonesia, tepatnya di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud, Personel Tni Batalyon Infanteri 711, Raksatama tiba di Manado melalui Pelabuhan Kota Bitung pada Sabtu pekan lalu.
Sebanyak 83 personel tni yang bertugas dalam satuan tugas operasi pengamanan pulau kecil terluar dari Yonif 711, raksatama tiba di pelabuhan Bitung menggunakan Kapal Sabuk Nusantara 69.
Bertugas selama sembilan bulan di tapal batas, personel tni ini menjalankan tugas utama menjaga kedaulatan Nkri, terutama di pulau-pulau kecil dan terluar milik Indonesia yang berbatasan dengan negara Filipina.
Adapun satgas ops pam puter ini disebar di 5 pos satgas meliputi Pulau Marore, Kawaluso, Miangas, Marampit dan Kabaruan.
Tiba di Pelabuhan Bitung, puluhan personel tni yang dipimpin Lettu Cba Hasan Basri selaku komandan peleton anggota Yonif 711, Raksatama, disambut oleh Kasiops Korem 131, Santiago Kolonel Infanteri Akatoto.
Sesaat turun dari kapal, personel tni ini diwajibkan menerapkan prosedur tetap protokol pencegahan Covid-19 yang berlaku di pelabuhan Bitung seperti mencuci tangan dengan sabun, pengukuran suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan untuk setiap barang bawaan dari tempat mereka bertugas.
Puluhan personel tni ini pun diberangkatkan menuju Manado, dan langsung diarahkan untuk mengikuti rapid tes di Kodam Xiii-Merdeka bersama petugas kesehatan dari Rumah Sakit Robert Wolter Mongisidi, demi memastikan kondisi kesehatan mereka.
Usai mengikuti pemeriksaan rapid tes, personel satgas pam puter ini diperiksa petugas untuk memastikan bahwa materiil yang dibawa saat bertugas dalam kondisi aman dan lengkap. selanjutnya, personel tni ini pun diwajibkan untuk menjalankan karantina mandiri selama 14 hari.
Satgas Pam Puter 2019 ini kemudian digantikan dengan satgas ops pam puter tahun 2020, yang sebelumnya telah diberangkatkan menuju daerah perbatasan di dua Kabupaten Kepulauan yakni Talaud dan Sangihe.
YANNEMIEKE SINGAL KOMPASTV MANADO SULAWESI UTARA
Sebanyak 83 personel tni yang bertugas dalam satuan tugas operasi pengamanan pulau kecil terluar dari Yonif 711, raksatama tiba di pelabuhan Bitung menggunakan Kapal Sabuk Nusantara 69.
Bertugas selama sembilan bulan di tapal batas, personel tni ini menjalankan tugas utama menjaga kedaulatan Nkri, terutama di pulau-pulau kecil dan terluar milik Indonesia yang berbatasan dengan negara Filipina.
Adapun satgas ops pam puter ini disebar di 5 pos satgas meliputi Pulau Marore, Kawaluso, Miangas, Marampit dan Kabaruan.
Tiba di Pelabuhan Bitung, puluhan personel tni yang dipimpin Lettu Cba Hasan Basri selaku komandan peleton anggota Yonif 711, Raksatama, disambut oleh Kasiops Korem 131, Santiago Kolonel Infanteri Akatoto.
Sesaat turun dari kapal, personel tni ini diwajibkan menerapkan prosedur tetap protokol pencegahan Covid-19 yang berlaku di pelabuhan Bitung seperti mencuci tangan dengan sabun, pengukuran suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan untuk setiap barang bawaan dari tempat mereka bertugas.
Puluhan personel tni ini pun diberangkatkan menuju Manado, dan langsung diarahkan untuk mengikuti rapid tes di Kodam Xiii-Merdeka bersama petugas kesehatan dari Rumah Sakit Robert Wolter Mongisidi, demi memastikan kondisi kesehatan mereka.
Usai mengikuti pemeriksaan rapid tes, personel satgas pam puter ini diperiksa petugas untuk memastikan bahwa materiil yang dibawa saat bertugas dalam kondisi aman dan lengkap. selanjutnya, personel tni ini pun diwajibkan untuk menjalankan karantina mandiri selama 14 hari.
Satgas Pam Puter 2019 ini kemudian digantikan dengan satgas ops pam puter tahun 2020, yang sebelumnya telah diberangkatkan menuju daerah perbatasan di dua Kabupaten Kepulauan yakni Talaud dan Sangihe.
YANNEMIEKE SINGAL KOMPASTV MANADO SULAWESI UTARA