Penobatan Sultan Cirebon Ricuh

  • 4 tahun yang lalu
CIREBON, KOMPAS TV

Penobatan Sultan Sepuh ke XV Keraton Kasepuhan Cirebon, Pangeran Raja Adipati Luqman Zulkaedin, ricuh pada minggu petang 30 agustus 2020. Sejumlah pihak yang mengaku sebagai keluarga menyatakan penolakan terhadap penobatan dan sempat terjadi aksi saling dorong dengan abdi dalem.

Keraton Kasepuhan Cirebon melaksanakan pengangkatan raja baru setelah raja lama meninggal dunia. Pengangkatan yang berlangsung dengan khidmat ini digelar di ruang dalem.

Proses pengangkatan PRA Luqman di Keraton Kasepuhan dihadiri oleh raja raja se nusantara. Sejumlah perwakilan pemerintah daerah hingga Gubernur Jawa Barat pun turut menyaksikan.

Keraton Kasepuhaan Cirebon masih mengikuti tradisi dan petatah petitih para pendahulu. Yakni yang menjadi raja adalah putra mahkota dan berhak menggantikan peran ayahandanya.

Namun usai menerima mandat menjadi PRA Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh XV, suasana menjadi berubah. Sekelompok orang tiba-tiba datang dan langsung berteriak-teriak.

Mereka menilai Luqman Zulkaedin tidak pantas dijadikan raja. Luqman tidak memiliki nasab garis keturunan yang murni.

Menanggapi hal tersebut, Pangeran Chaidir, Juru Bicara Keraton Kasepuhan Cirebon menyampaikan, keraton kasepuhan terbuka, penolakan menjadi hak tiap warga.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang hadir menyampaikan, proses penobatan berlangsung khidmat. Soal sempat ada yang gangguan dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Pihak keraton menyampaikan pihaknya akan menjalin komunikasi dan koordinasi bersama rekan-rekan keraton lainnya demi menjaga adat budaya tradisi turun temurun.

Untuk lebih tahu berita terupdate seputarJawa Barat, bisa klink link di bawah .

IG :https://www.instagram.com/kompastvjabar/

Youtube :https://www.youtube.com/c/kompastvjawabarat/

Twitter :https://www.twitter.com/kompastv_jabar/

Facebook :https://www.Facebook.com/kompastvjabar/

Dianjurkan