PEMALANG, KOMPAS.TV - Sebanyak 900 penggemar burung berkicau dari berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Barat, mengikuti event lomba burung kicauan di komplek pasar Randudongkal, Kabupaten Pemalang. Dalam lomba bernama piala Dishub itu, burung - burung kicauan yang dimilki oleh peserta, saling adu dengan pecinta burung lainnya, untuk menjajal kemampuannya dalam berkicau.
Meski terik sinar matahari yang menyengat, kicauan riuh burung yang bergelantungan didalam sangkar, menjadikan peserta maupun para suporter yang mendukung, tetap bersemangat. Teriakan- teriakan penonton seolah tak menggubris larangan panitia, saat perlombaan berlangsung. Ini dilakukan peserta agar burung yag diadu, bisa tampil aktraktif tetap berkicau.
Di balik pagar, para pemilik maupun suporter, tetap memberikan rangsangan pada burung yang dijagokan dengan cara sembunyi agar tim juri tidak mengetahui. Dalam event ini, burung yang dilombakan antara lain, muari batu, cucak ijo, kacer, kenari, love bird serta burung jenis pleci.
Menurut panitia, kegiatan digelar dalam rangka new normal setelah empat bulan terminal sepi dan perekonomian pedagang menjadi terpuruk.
Sementara sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Pemalang , Amrullah mengaku dengan adanya event lomba kicau burung ini berharap perekonomian pedagang khususnya pedagang di terminal meningkat. Apalagi , dalam perlombaan semua pemilik burung harus menaati prosedur protokol kesehatan.
Dalam perlombaan kali ini , tidak semua burung bisa dilombakan, harus mempunyai persyaratan sehat dari dinas terkait. Lomba burung ocehan ini berhadiah total puluhan juta rupiah ditambah doorprize sepeda motor.
Meski terik sinar matahari yang menyengat, kicauan riuh burung yang bergelantungan didalam sangkar, menjadikan peserta maupun para suporter yang mendukung, tetap bersemangat. Teriakan- teriakan penonton seolah tak menggubris larangan panitia, saat perlombaan berlangsung. Ini dilakukan peserta agar burung yag diadu, bisa tampil aktraktif tetap berkicau.
Di balik pagar, para pemilik maupun suporter, tetap memberikan rangsangan pada burung yang dijagokan dengan cara sembunyi agar tim juri tidak mengetahui. Dalam event ini, burung yang dilombakan antara lain, muari batu, cucak ijo, kacer, kenari, love bird serta burung jenis pleci.
Menurut panitia, kegiatan digelar dalam rangka new normal setelah empat bulan terminal sepi dan perekonomian pedagang menjadi terpuruk.
Sementara sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Pemalang , Amrullah mengaku dengan adanya event lomba kicau burung ini berharap perekonomian pedagang khususnya pedagang di terminal meningkat. Apalagi , dalam perlombaan semua pemilik burung harus menaati prosedur protokol kesehatan.
Dalam perlombaan kali ini , tidak semua burung bisa dilombakan, harus mempunyai persyaratan sehat dari dinas terkait. Lomba burung ocehan ini berhadiah total puluhan juta rupiah ditambah doorprize sepeda motor.
Category
🗞
Berita