Warung Gratis di Sragen. Dari Warga Untuk Warga.
- 4 tahun yang lalu
SRAGEN, KOMPAS.TV - Untuk membantu para korban pandemi Covid-19, Pemerintah Desa Sepat, Masaran, Sragen, Jawa Tengah, menggelar warung gratis atau warung barokah. Warung gratis tersebut menyediakan berisi sembako buah-buahan dan sayuran.
Warga hanya diperbolehkan mengambil secukupnya di warung gratis atau warung barokah. Kegiatan ini digelar di setiap sudut perkampungan.
Warga yang akan mengambil sembako buah-buahan dan sayuran harus mengikuti standar protokol kesehatan dengan mencuci tangan dan memakai masker. Warga yang tidak memiliki masker akan diberikan oleh pemerintah Desa.
Pihak panitia juga menyarankan bagi warga yang tergolong mampu agar menyumbangkan sembako maupun sayuran di warung tersebut. Namun bagi warga yang kurang mampu tidak dianjurkan untuk menyumbang atau mengisi sembako maupun sayuran, mereka diperbolehkan untuk mengambil secara cuma-cuma.
Digelarnya warung gratis atau warung barokah sangat membantu mengurangi beban bagi para korban Covid-19 maupun bagi warga yang kurang mampu. Warung murah ini digelar sejak bulan puasa lalu, bahkan warung ini akan ditiadakan setelah virus corona ini berakhir.
Meski tak seberapa nilainya, namun warga mengaku merasa terbantu untuk mencukupi kebutuhan makan harian.
Warga hanya diperbolehkan mengambil secukupnya di warung gratis atau warung barokah. Kegiatan ini digelar di setiap sudut perkampungan.
Warga yang akan mengambil sembako buah-buahan dan sayuran harus mengikuti standar protokol kesehatan dengan mencuci tangan dan memakai masker. Warga yang tidak memiliki masker akan diberikan oleh pemerintah Desa.
Pihak panitia juga menyarankan bagi warga yang tergolong mampu agar menyumbangkan sembako maupun sayuran di warung tersebut. Namun bagi warga yang kurang mampu tidak dianjurkan untuk menyumbang atau mengisi sembako maupun sayuran, mereka diperbolehkan untuk mengambil secara cuma-cuma.
Digelarnya warung gratis atau warung barokah sangat membantu mengurangi beban bagi para korban Covid-19 maupun bagi warga yang kurang mampu. Warung murah ini digelar sejak bulan puasa lalu, bahkan warung ini akan ditiadakan setelah virus corona ini berakhir.
Meski tak seberapa nilainya, namun warga mengaku merasa terbantu untuk mencukupi kebutuhan makan harian.