Pagi Ini 3 Titik Malioboro Digelar Rapid Test Untuk 150 Orang
oleh KompasTV
1 952 kunjungan
YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pidokkes Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar rapid test atau tes cepat di Jalan Malioboro, Minggu (14/06/2020) pagi.
Rapid test ini digelar dalam rangka Hari Bhayangkara ke-74.
Ada 3 titik lokasi, yakni di Tugu Pal Putih, Kantor Kepatihan, dan Alun-alun Utara Yogyakarta.
Lokasi ini dipilih lantaran sebagai jantung kota Yogyakarta.
Rapid test ini membuka sekitar 150 kuota dengan 50 orang yang diambil secara acak di masing-masing lokasi.
Pemilihan acak ini sengaja dilakukan untuk mencari warga yang mungkin termasuk dalam golongan orang tanpa gejala (OTG) corona.
Selain itu juga untuk mengetahui indikasi seberapa besar paparan virus corona ini terjadi di wilayah Kota Yogyakarta.
Tak hanya warga Kota Yogyakarta, namun adapun warga yang berasal dari Sleman dan Bantul untuk mewakili sample dari daerah di DIY.
Selain itu, protokol kesehatan ketat diberlakukan di kawasan Malioboro.
Setiap pengunjung mesti dicek suhu tubuhnya, memakai masker, dan melakukan scan QR Code atau registrasi digital.
Registrasi digital wajib dilakukan pengunjung dari ponsel pintarnya agar tim gugus tugas Covid-19 kota Yogyakarta memiliki data pengunjung Malioboro.
Registrasi ini bertujuan untuk pendataan terkait siapa saja yang pernah mengunjungi Malioboro untuk melacak nantinya jika ternyata ada pengunjung yang berstatus ODP, PDP atau positif corona.
Saat ini berdasarkan pantauan dari tim liputan Kompas TV, warga setempat sudah semakin tertib dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Rapid test ini digelar dalam rangka Hari Bhayangkara ke-74.
Ada 3 titik lokasi, yakni di Tugu Pal Putih, Kantor Kepatihan, dan Alun-alun Utara Yogyakarta.
Lokasi ini dipilih lantaran sebagai jantung kota Yogyakarta.
Rapid test ini membuka sekitar 150 kuota dengan 50 orang yang diambil secara acak di masing-masing lokasi.
Pemilihan acak ini sengaja dilakukan untuk mencari warga yang mungkin termasuk dalam golongan orang tanpa gejala (OTG) corona.
Selain itu juga untuk mengetahui indikasi seberapa besar paparan virus corona ini terjadi di wilayah Kota Yogyakarta.
Tak hanya warga Kota Yogyakarta, namun adapun warga yang berasal dari Sleman dan Bantul untuk mewakili sample dari daerah di DIY.
Selain itu, protokol kesehatan ketat diberlakukan di kawasan Malioboro.
Setiap pengunjung mesti dicek suhu tubuhnya, memakai masker, dan melakukan scan QR Code atau registrasi digital.
Registrasi digital wajib dilakukan pengunjung dari ponsel pintarnya agar tim gugus tugas Covid-19 kota Yogyakarta memiliki data pengunjung Malioboro.
Registrasi ini bertujuan untuk pendataan terkait siapa saja yang pernah mengunjungi Malioboro untuk melacak nantinya jika ternyata ada pengunjung yang berstatus ODP, PDP atau positif corona.
Saat ini berdasarkan pantauan dari tim liputan Kompas TV, warga setempat sudah semakin tertib dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.