Jembatan Terputus Akibat Luapan Air Sungai Bone
- 4 tahun yang lalu
GORONTALO, KOMPAS.TV - Meluapnya air Sungai Bone di Kabupaten Bone Bolango menyebabkan jembatan penghubung antara kecamatan Sumawa Tengah dan Sumawa Selatan terputus.
Jembatan terseret arus sungai pada Kamis sore (11,06,20).
Ketinggian air yang nyaris mencapai jembatan, membuat tiang-tiang jembatan yang terbuat dari kerangka besi ini tak mampu menahan derasnya air sungai bone.
Putusnya jembatan mengakibatkan delapan desa di kecamatan Suwawa Selatan, kabupaten Bone Bolango terisolasi.
Tak hanya itu, luapan air sungai bone, juga mengakibatkan ratusan rumah warga tiga kecamatan, dikabupaten Bone Bolango Gorontalo terendam banjir.
Sementara itu, banjir akibat Sungai Bone meluap, di Kecamatan Kota Timur, dan Desa Alale, Gorontalo, warga setempat dievakuasi ke tempat aman.
Puluhan warga di Desa Alale, Gorontalo, berupaya menyelamatkan diri, dari banjir yang merendam rumah mereka.
Evakuasi diri dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya banjir akibat meluasnya luapan debit air Sungai Bone.
Derasnya arus air membuat warga kesulitan mengevakuasi diri.
Bahkan sejumlah warga masih terjebak di dalam rumah. Atas kondisi ini, petugas basarnas Gorontalo dibantu warga setempat bergotong royong membantu proses evakuasi warga.
Jembatan terseret arus sungai pada Kamis sore (11,06,20).
Ketinggian air yang nyaris mencapai jembatan, membuat tiang-tiang jembatan yang terbuat dari kerangka besi ini tak mampu menahan derasnya air sungai bone.
Putusnya jembatan mengakibatkan delapan desa di kecamatan Suwawa Selatan, kabupaten Bone Bolango terisolasi.
Tak hanya itu, luapan air sungai bone, juga mengakibatkan ratusan rumah warga tiga kecamatan, dikabupaten Bone Bolango Gorontalo terendam banjir.
Sementara itu, banjir akibat Sungai Bone meluap, di Kecamatan Kota Timur, dan Desa Alale, Gorontalo, warga setempat dievakuasi ke tempat aman.
Puluhan warga di Desa Alale, Gorontalo, berupaya menyelamatkan diri, dari banjir yang merendam rumah mereka.
Evakuasi diri dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya banjir akibat meluasnya luapan debit air Sungai Bone.
Derasnya arus air membuat warga kesulitan mengevakuasi diri.
Bahkan sejumlah warga masih terjebak di dalam rumah. Atas kondisi ini, petugas basarnas Gorontalo dibantu warga setempat bergotong royong membantu proses evakuasi warga.