PSBB Dilonggarkan, Bahaya Mengintai Di Balik Euforia Warga

  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Sementara Indonesia masih berkutat dengan protokol tatanan normal baru, sejumlah negara lain di dunia, sudah memulai lebih dulu.

6 Mei, Korea Selatan, sudah kembali membuka sejumlah aktivitas publik, seperti sekolah, museum, taman, galeri seni, hingga kelab malam.

Selama hampir satu bulan, kehidupan di Korea Selatan, kembali bergairah.

Tak jauh berbeda, warga jepang juga kembali beraktivitas setelah status darurat wabah di sejumlah wilayah dicabut bertahap, pada pertengahan dan akhir Mei lalu.

Rumah ibadah, sekolah, dan perkantoran, kembali dibuka.

Namun, kedua negara yang diakui dunia memiliki respons penanganan covid-19 terdepan itu, kini tengah berjuang diterjang gelombang kedua corona, pasca-penerapan tatanan normal baru.

Indonesia memang baru berancang-ancang menerapkan tatanan normal baru.

Tapi, Sabtu 6 Juni lalu, penambahan kasus harian positif covid-19 justru kembali mencatat rekor tertinggi, 993 kasus.

Jakarta masih menjalankan PSBB transisi, tapi antusiasme warga untuk beraktivitas, tak terbendung lagi.

Sepanjang hari minggu, tercatat 28 ribu pengunjung masuk ke Gelora Bung Karno, dan berkerumun di berbagai titik.

Perang melawan corona, masih jauh dari selesai.

Pelonggaran jelang tatanan normal baru, bukan berarti kita sudah kebal corona.

Ketika aktivitas mulai dibuka, itu artinya, potensi penularan justru semakin tinggi, dan disiplin, untuk sementara, menjadi satu-satunya solusi pengganti vaksin.