Simak Aturan Transportasi Publik Saat New Normal

  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Transportasi publik tak bisa diabaikan saat pelaksanaan tatanan normal baru.

Pengaturan jaga jarak fisik saat jam ramai jadi keprihatinan bersama yang harus idcari solusi terbaiknya.

Agar New Normal tak memunculkan kluster baru transportasi.

Sektor transportasi jadi salah satu tulang punggung yang tak bisa diabaikan saat tatanan normal baru dilaksanakan.

Tak semua orang beruntung bisa punya kendaraan pribadi.

Maka transportasi umum mau tak mau jadi pilihan warga untuk beraktivitas ke tempat kerja.

Ketika industri dan perkantoran kembali beroperasi aktivitas moda transportasi publik akan kembali meningkat.

Beberapa transportasi publik sudah menerapkan jaga jarak fisik atau physical distancing selama pembatasan sosial berskala besar.

Transjakarta misalnya, di hari normal bisa memuat 86 orang. Selama pandemi hanya bisa mengangkut 40 orang.

Sementara kereta rel listrik, normalnya 1 gerbong bisa mengangkut 209 orang.

Selama masa pandemi 1 gerbong hanya mengangkut 60 sampai 70 orang.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan, Masyarakat Transportasi Indonesia Pusat, Djoko Setijowarna, menyoroti kemampuan kapasitas angkutan umum massal, dalam menjamin terlaksananya physical distancing, saat pelaksanaan tatanan normal baru atau new normal.

Karena sulit untuk melakukan penambahan kapasitas angkutan umum massal secara signifikan pada jam-jam sibuk agar tercapai physicall distancing dengan demand setara dengan pada masa sebelum pandemi.

Ojek online, juga menjadi salah satu transportasi favorit para pekerja.

Saat new normal berlaku, Ojol dipastikan boleh kembali mengangkut penumpang, sembari mematuhi protokol kesehatan yang masih di godok oleh Kemenkes.

Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua, Igun Wicaksono, menyatakan pengemudi ojek online juga siap menjalani fase new normal, dengan skenario protokol kesehatan.

Menyongsong new normal, tidak bisa hanya dihadapi dengan biasa-biasa saja.
Harus ada rencana yang adaptif, untuk memastikan fase new normal dapat dilalui dengan hasil yang maksimal.

Kerja sama pelaku usaha mengatur jam kerja agar tak terjadi penumpukan penumpang di transportasi publik juga dibutuhkan.

Dianjurkan