Rapid Test Massal ASN dan Jurnalis
- 4 tahun yang lalu
JEMBER, KOMPAS.TV Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember Jawa Timur menggelar rapid test untuk Aparatur Sipil Negara dan Jurnalis. Kedua profesi ini dinilai rentan tertular virus corona, karena setiap hari bekerja di lapangan dan berbaur dengan masyarakat.
Rapid test massal tersebut digelar di hari pertama kerja ASN usai libur lebaran. Rapid test dikhususkan untuk Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember dan jurnalis dari sejumlah organisasi wartawan.
Rapid test diawali skrining dengan pengambilan sampel darah lalu dilanjutkan dengan identifikasi dan pemetaan wilayah lingkungan kerja.
Untuk rapid test di kalangan Aparatur Sipil Negara dilakukan di masing-masing lingkungan kerja. Sedangkan untuk kalangan jurnalis dilakukan di Kantor Dinas Komunikasi Dan Informatika.
Kepala Diskominfo Kabupaten Jember, Gatot Triyono mengatakan untuk hasil rapid test kalangan jurnalis tidak ada yang reaktif. Rrapid test massal dilakukan untuk mendeteksi dini penularan virus corona.
Berdasarkan data dari gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, hingga 28 Mei, tercatat 33 orang terkonfirmasi positif Covid-19, 6 di antaranya sudah sembuh, 24 dirawat di rumah sakit dan 2 pasien meninggal dunia.
Rapid test massal akan terus digalakkan dengan menyasar kelompok masyarakat lainnya, seperti pedagang pasar tradisional.
#RapidTestASN #JurnalisRapidTest #Jember
Rapid test massal tersebut digelar di hari pertama kerja ASN usai libur lebaran. Rapid test dikhususkan untuk Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember dan jurnalis dari sejumlah organisasi wartawan.
Rapid test diawali skrining dengan pengambilan sampel darah lalu dilanjutkan dengan identifikasi dan pemetaan wilayah lingkungan kerja.
Untuk rapid test di kalangan Aparatur Sipil Negara dilakukan di masing-masing lingkungan kerja. Sedangkan untuk kalangan jurnalis dilakukan di Kantor Dinas Komunikasi Dan Informatika.
Kepala Diskominfo Kabupaten Jember, Gatot Triyono mengatakan untuk hasil rapid test kalangan jurnalis tidak ada yang reaktif. Rrapid test massal dilakukan untuk mendeteksi dini penularan virus corona.
Berdasarkan data dari gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, hingga 28 Mei, tercatat 33 orang terkonfirmasi positif Covid-19, 6 di antaranya sudah sembuh, 24 dirawat di rumah sakit dan 2 pasien meninggal dunia.
Rapid test massal akan terus digalakkan dengan menyasar kelompok masyarakat lainnya, seperti pedagang pasar tradisional.
#RapidTestASN #JurnalisRapidTest #Jember