Aparat Bubarkan Kerumunan Warga yang Ambil Uang Bantuan Pendidikan di Sumsel
- 4 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Aparat dari gugus tugas penanganan Covid-19 Ogan Ilir Sumatera Selatan, membubarkan kerumunan warga yang hendak mengambil uang bantuan pendidikan indonesia pintar di salah satu bank pemerintah.
Pembubaran dilakukan karena warga tidak patuh pada protokol penanganan Covid-19.
Pembubaran kerumunan warga dilakukan langsung pihak pemerintah Kabupaten Ogan Ilir bersama aparat dari TNI-Polri, Satpol PP, Dishub dan anggota BPBD Ogan Ilir.
Pihak pemkab bahkan harus berteriak keras berulang kali untuk meminta warga yang berkerumun mau membubarkan diri karena dengan imbauan saja warga enggan beranjak dari depan bank.
Adanya kerumunan ini disesalkan, lantaran protokol penanganan Covid-19, diabaikan.
Banyak warga yang berkumpul tidak menjaga jarak fisik dan beberapa di antaranya bahkan terlihat tidak menggunakan masker.
Pihak bank, menyebut, kerumunan yang terjadi pada senin kemarin, terjadi karena warga ingin mengambil pencairan dana program Indonesia Pintar untuk siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Pihak bank menyebut sudah mengantispasi dengan menerapkan protokol kesehatan, namun warga yang datang berkelompok dan langsung ramai, sehingga sulit untuk ditertibkan.
Setelah diimbau beberapa kali, warga akhirnya bersedia membubarkan diri.
Pihak Pemkab Ogan Ilir menyebut untuk, penyaluran dana program Indonesia Pintar selanjutnya akan dibagikan di sekolah masing-masing.
Pembubaran dilakukan karena warga tidak patuh pada protokol penanganan Covid-19.
Pembubaran kerumunan warga dilakukan langsung pihak pemerintah Kabupaten Ogan Ilir bersama aparat dari TNI-Polri, Satpol PP, Dishub dan anggota BPBD Ogan Ilir.
Pihak pemkab bahkan harus berteriak keras berulang kali untuk meminta warga yang berkerumun mau membubarkan diri karena dengan imbauan saja warga enggan beranjak dari depan bank.
Adanya kerumunan ini disesalkan, lantaran protokol penanganan Covid-19, diabaikan.
Banyak warga yang berkumpul tidak menjaga jarak fisik dan beberapa di antaranya bahkan terlihat tidak menggunakan masker.
Pihak bank, menyebut, kerumunan yang terjadi pada senin kemarin, terjadi karena warga ingin mengambil pencairan dana program Indonesia Pintar untuk siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.
Pihak bank menyebut sudah mengantispasi dengan menerapkan protokol kesehatan, namun warga yang datang berkelompok dan langsung ramai, sehingga sulit untuk ditertibkan.
Setelah diimbau beberapa kali, warga akhirnya bersedia membubarkan diri.
Pihak Pemkab Ogan Ilir menyebut untuk, penyaluran dana program Indonesia Pintar selanjutnya akan dibagikan di sekolah masing-masing.