Polisi Telah Paksa 23.000 Pemudik Putar Balik

  • 4 tahun yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Polisi mengatakan hingga Sabtu kemarin telah memaksa dua puluh tiga ribu kendaraan pemudik untuk berputar balik, di sejumlah daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Polisi juga akan mengantisipasi kemungkinan adanya lonjakan kendaraan yang nekat untuk mudik pada tujuh hari sebelum idulfitri.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Istiono yang memantau pos penjagaan operasi ketupat gerbang tol Kalikangkung, Semarang.

Mengatakan, aparat gabungan akan memperkuat pengawasan, di seluruh pos pemantauan terpadu.

Selain itu, Personel kepolisian terus menjaga ketat sejumlah titik yang bakal dilalui oleh warga yang mencoba nekat mudik.

Di tol Cikampek, Karawang, Jawa Barat, masih ditemui pemudik yang akhirnya disuruh putar arah.

Memasuki hari ketiga pemberlakuan larangan mudik, masih banyak pemudik yang coba-coba untuk bisa keluar wilayah Jabodetabek.

Namun penjagaan yang ketat memaksa para pemudik harus gigit jari, tak diperbolehkan melintas.

Seperti yang terpantau di kilometer 31 tol Jakarta - Cikampek, ratusan kendaraan terpaksa harus memutar balik kendaraannya kembali ke Jakarta.

Seperti yang dialami oleh warga asal Sumatera, yang akan menuju ke kota Bandung, Jawa Barat.

Hal serupa juga dialami oleh pengemudi kendaraan pribadi yang mengaku hendak menjemput putranya yang mondok di sebuah pesantren di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Pengecekan oleh pihak kepolisian sangat ketat.

Polisi akan memberhentikan kendaraan yang akan melewati kilometer 31 tol cikampek, tanpa terkecuali.

Kendaraan seperti bus besar dan sedang, langsung diminta untuk putar balik, apa pun alasannya.

Hal ini demi memutus rantai penyebaran covid-19.


Dianjurkan