Yogya Tak Ajukan PSBB, Apa Alasan Sultan?

  • 4 tahun yang lalu
YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Meski jumlah pasien positif Corona terus bertambah, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan tidak akan mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

Menurut sultan, lonjakan jumlah pasien positif Corona disebabkan adanya warga negara asing dan jemaah tabligh yang berasal dari luar daerah.

Bertambahnya jumlah pasien positif Corona di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta tidak menjadikan Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X berubah pikiran untuk mengajukan PSBB.

\"Ndak (PSBB) , ya 10 kan itu yang dari India yang India dan yang dari Jakarta dan tabligh di Gowa itu,\" ujar Sultan ketika ditanya oleh wartawan mengenai adanya peningkatan kasus positif corona dan lantas apakah akan menerapkan PSBB.

Sementara itu, berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 provinsi DIY, hingga Rabu, 29 April 2020 siang, jumlah pasien dalam perawatan berjumlah 822 orang, di mana 94 diantaranya pasien dinyatakan positif Corona.

Hingga saat ini, Daerah Istimewa Yogyakarta adalah satu-satunya provinsi di pulau Jawa yang belum mengajukan PSBB.

selain menegaskan tidak akan mengajukan PSBB, sultan juga menjamin ketersediaan stok pangan hingga 6 bulan ke depan.