Akhirnya, Indonesia Bisa Bikin Ventilator Sendiri, dan Siap Digunakan
- 4 tahun yang lalu
BANDUNG, KOMPASTV Indonesia sudah mampu memproduksi ventilator sendiri untuk kebutuhan dalam negeri.
PT Dirgantara Indonesia bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung memproduksi alat bantu pernapasan ini.
Ventilator ini pun juga telah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh kementrian kesehatan.
Ventilator ini diberi nama Vent-I, atau Ventilator Indonesia.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, untuk saat ini, ventilator akan diproduksi untuk memenuhi kebutuhan 105 rumah sakit yang berada di Jawa Barat. Gubernur
Insya allah Jawa Barat kebutuhan akan ventilator harusnya aman terkendali. Kemudian se-Indonesia juga aman terkendali, ujar Emil.
Targetnya, dalam satu bulan, PTDI dan ITB mampu menghasilkan sebanyak 2000 ventilator. Hal ini guna memenuhi kebutuhan ventilator di seluruh Indonesia.
Kalau lancar segala rupanya, itu bisa produksi minimum 500 produk seminggu, atau sekitar 2000 per bulan, kata Emil menambahkan.
Saat ini, perizinan produksi ventilator sedang diproses. Harapannya, ventilator buatan anak negeri ini dapat memenuhi kebutuhan domestik, dan internasional.
Kalau lancar segala rupanya, itu bisa produksi minimum 500 produk seminggu, atau sekitar 2000 per bulan, imbuhnya.
PT Dirgantara Indonesia bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung memproduksi alat bantu pernapasan ini.
Ventilator ini pun juga telah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh kementrian kesehatan.
Ventilator ini diberi nama Vent-I, atau Ventilator Indonesia.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, untuk saat ini, ventilator akan diproduksi untuk memenuhi kebutuhan 105 rumah sakit yang berada di Jawa Barat. Gubernur
Insya allah Jawa Barat kebutuhan akan ventilator harusnya aman terkendali. Kemudian se-Indonesia juga aman terkendali, ujar Emil.
Targetnya, dalam satu bulan, PTDI dan ITB mampu menghasilkan sebanyak 2000 ventilator. Hal ini guna memenuhi kebutuhan ventilator di seluruh Indonesia.
Kalau lancar segala rupanya, itu bisa produksi minimum 500 produk seminggu, atau sekitar 2000 per bulan, kata Emil menambahkan.
Saat ini, perizinan produksi ventilator sedang diproses. Harapannya, ventilator buatan anak negeri ini dapat memenuhi kebutuhan domestik, dan internasional.
Kalau lancar segala rupanya, itu bisa produksi minimum 500 produk seminggu, atau sekitar 2000 per bulan, imbuhnya.