Sulit Belajar Online, Rumah Siswa di Pinggir Hutan Tetap Didatangi Guru di Grobogan

  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPASTV - Di tengah pandemi covid 19, seorang guru sekolah tetap rutin menyambangi siswanya terutama para siswa yang tinggal di desa yang masuk zona merah, hingga di desa pinggiran hutan.

Para siswa mengeluhkan sulitnya belajar secara daring terlebih lagi banyak di antara mereka yang kesulitan membeli kuota lantaran kesulitan biaya.

Ahmad Zaki Iqbal seorang guru di sekolah MTS Al Hidayah, Kecamatan Karang Rayung, Grobogan, hampir setiap seminggu sekali bergiliran memasuki desa desa di rumah siswanya.

Meski jalan jalan di desa tak semuanya bagus, hingga menelusuri pinggiran hutan, tetap ia tempuh demi menemui siswanya.

\"Para siswa mengaku belajar di rumah tidak menyenangkan alasannya tidak bisa berkumpul dengan teman dan guru mereka, belum lagi kesulitan ekonomi akibat dampak pandemi covid-19 sehingga terkadang tak dapat mengirimkan tugas dari bapak ibu guru karena tak memiliki paket internet untuk mengirim tugas yang telah dikerjakan,\" ujar Zaki.

Banyaknya kesulitan dan kendala proses belajar siswa itulah Ahmad Zaki justru tetap melakukan pendampingan dan menyambangi para murid satu per satu secara rutin, terlebih para siswa yang berada di desa zona merah akibat pandemi covid-19 dan desa di pinggir hutan dengan harapan para murid tetap dapat mengikuti pelajaran yang di berikan para guru pada masing masing mata pelajaran.