MALANG-KOMPAS.TV-Sejumlah guru dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di kota Malang merayakan hari Kartini di tengah pandemi covid-19 dengan cara berbeda.
Rabu (21/042020), sejumlah guru dari Paud Anak Saleh yang terletak di Jalan Candi Panggung kota Malang, lebih memilih perayaan hari Kartini dengan cara berbagi pada sesama. Peringatan hari Kartini yang biasanya penuh hiruk pikuk, siswa dengan mengenakan kebaya ataupun baju adatnya, kini harus ditiadakan karena tengah pandemi covid-19.
Sebanyak 35 paket sembako berisi beras 5 kg, mie instan, gula pasir, teh, kecap, dan minyak goreng dikemas dan langsung dibagi. Paket sembako dan masker dibagi langsung secara door to door ke rumah janda yang berada di sekitar lokasi sekolah. Hal ini untuk menghindari adanya kerumunan. Selain para janda, paket sembako ini juga dibagi pada sejumlah pengemudi ojol.
Agar peringatan hari Kartini terasa, mereka pun memilih mengenakan kebaya, lengkap dengan kain jaritnya. Semangat juang Kartini lah yang meginspirasi sekolah untuk berbagi pada warga yang membutuhkan,serta saling menguatkan di tengah pandemi.
Lewat kegiatan ini, meski tidak ada perayaan khusus, para guru dan siswa diharap bisa tetap meneladani perjuangan sosok RA Kartini dan tetap semangat dalam menghadapi pandemi, meski kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan untuk memutus rantai persebaran virus corona.
#harikartini
Rabu (21/042020), sejumlah guru dari Paud Anak Saleh yang terletak di Jalan Candi Panggung kota Malang, lebih memilih perayaan hari Kartini dengan cara berbagi pada sesama. Peringatan hari Kartini yang biasanya penuh hiruk pikuk, siswa dengan mengenakan kebaya ataupun baju adatnya, kini harus ditiadakan karena tengah pandemi covid-19.
Sebanyak 35 paket sembako berisi beras 5 kg, mie instan, gula pasir, teh, kecap, dan minyak goreng dikemas dan langsung dibagi. Paket sembako dan masker dibagi langsung secara door to door ke rumah janda yang berada di sekitar lokasi sekolah. Hal ini untuk menghindari adanya kerumunan. Selain para janda, paket sembako ini juga dibagi pada sejumlah pengemudi ojol.
Agar peringatan hari Kartini terasa, mereka pun memilih mengenakan kebaya, lengkap dengan kain jaritnya. Semangat juang Kartini lah yang meginspirasi sekolah untuk berbagi pada warga yang membutuhkan,serta saling menguatkan di tengah pandemi.
Lewat kegiatan ini, meski tidak ada perayaan khusus, para guru dan siswa diharap bisa tetap meneladani perjuangan sosok RA Kartini dan tetap semangat dalam menghadapi pandemi, meski kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan untuk memutus rantai persebaran virus corona.
#harikartini
Category
🗞
Berita