Pemakaman Jenazah Penderita Covid-19 di Beberapa Daerah Ditolak Warga

  • 4 tahun yang lalu
Pemakaman jenazah pasien meninggal akibat covid-19 di beberapa dearah mendapat penolakan dari warga. Kasus penolakan ini di antaranya tejadi di Sumedang, Jawa Barat, dan Makassar, Sulawesi Selatan.



Warga di sekitar pemakaman menolaknya karena khawatir tertular virus corona. Padahal jenasah telah dibungkus plastik sangat rapat sesuai prosedur keamanan yang ditetapkan oleh WHO. Aksi penolakan tersebut menambah kesedihan keluarga yang ditinggalkan.



Penolakan warga terhadap pemakaman jenazah pasien covid-19 tidak seharusnya terjadi. Penderita covid-19 yang meninggal dunia dapat digolongkan sebagai meninggal dalam kondisi syahid. Maka tetap harus diperlakukan penuh hormat dan penghargaan sambil memperhatikan peraturan keamanan medis.



"Jangan tolak jenazah saudara kita yang meninggal karena covid-19," himbau Ketua PBNU Said Agil Siradj.



Sementara kepada pihak rumah sakit yang menangani jenazah, diingatkan agar benar-benar menjalankan prosedur keamanaan medis. Yaitu membungkus jenazah dengan plastik yang rapat dan cepat mengantarnya ke pihak ahli waris pasien yang meninggal karena covid-19 tersebut.



"Keluarga tidak perlu membuka lagi bungkusnya. Kita salati dan antar ke makam dengan penuh penghargaan. Bahkan mari kita doakan karena yang meninggal akibat covid-19 ini Insyaallah syahid dan kita juga mendapat pahala karena mengantar jenazah," sambung Said Agil.



Selain itu juga kasus keluarga pasien meninggal akibat covid-19 yang malahan membuka plastik pembungkus jenasah dengan alasan hendak dimandikan ulang. Padahal membuka plastik pembungkus jenazah beresiko menularkan virus corona.   



 
Pemakaman Jenazah Penderita Covid-19 di Beberapa Daerah Ditolak Warga