Penderita Corona Ringan Tak Perlu Perawatan di RS, Ini Alasan Dokter

  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah mengumumkan jumlah warga masuk kelompok rawan tertular virus corona hingga 700 ribu orang.

Daya tampung rumah sakit mulai diantisipasi dengan penetapan rumah sakit darurat corona di Wisma Atlet Kemayoran, termasuk distribusi alat pelindung diri bagi tim medis.

Hari ini (23/03/2020), Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Utara, resmi beroperasi menjadi Rumah Sakit (RS) darurat penanganan virus corona atau Covid-19. RS darurat ini nantinya dapat menampung kurang lebih 2.500 pasien virus corona.

Terkait hal tersebut, Ahli Kesehatan Masyarakat FKM UI Dokter Pandu Riono menilai jika orang yang positif tidak perlu perawatan.

\"Rumah sakit atau ruang atlet itu hanya di fungsikan untuk isolasi orang-orang yang positif dan ringan dan tidak butuh bantuan medis. Sedangkan yang butuh bantuan medis, itu harus di rumah sakit khusus lagi. Dimana dokter dan peralatannya lengkap bisa memberikan bantuan medis,\" ucapnya.

Selain yang berat, Ia juga menyebut ada dua kondisi penderita corona, yakni ringan dan sedang.

Bagi keduanya tak diperlukan perawatan di rumah sakit, hal ini kan membuat dokter tidak fokus dalam memberikan pelayanan yang benar-benar membutuhkan.

\"Orang-orang seperti ini tak perlu perawatan di rumah sakit, menuh-menuhin rumah sakit,\" tambahnya.

Simak pembahasan lebih lengkap bersama dengan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Brian Sriprahastuti, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Ahli Kesehatan Masyarakat FKM UI Dokter Pandu Riono, dan Jurnalis Harian Kompas sekaligus Ketua Umum Jurnalis Bencana dan Krisis Indonesia (JBKI) Ahmad Arif