Warga Jemur Perabotan di Tengah Banjir yang Belum Surut
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Warga membersihkan tempat tinggal mereka yang sebelumnya terendam karena banjir.
Di Rorotan, Jakarta Utara, banjir terjadi sejak Sabtu (22/02/2020) lalu dengan ketinggian mencapai 50 centimeter.
Sejumlah titik masih terdapat genangan.
Sejumlah kendaraan warga juga masih dipindahkan ke tempat yang aman.
Banjir di wilayah Rorotan terjadi sejak Sabtu (22/02/2020) lalu, dan berangsur surut hingga hari ini (26/02/2020).
Warga menjemur perabotan rumah tangga di jalan-jalan sekitar rumah mereka.
Tidak sedikit di antaranya rusak dan tidak bisa digunakan lagi.
Warga Rorotan mengatakan, banjir sebelumnya tidak pernah masuk rumah dan hanya genangan yang cepat surut.
Namun pada banjir kali ini air masuk rumah dengan ketinggian 40 centimeter.
Wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur, sempat dilanda banjir dengan ketinggian dua meter kini berangsur surut.
Sebagai rumah warga ada yang masih tergenang dengan ketinggian hingga 20 centimeter.
Warga kembali harus membersihkan lumpur sisa banjir dan memeriksa perabotan rumah tangga yang masih layak dan berfungsi.
Sementara listrik di lokasi ini masih padam.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, BMKG mengimbau warga untuk waspada tingginya intesitas hujan dalam dua hari ke depan.
Terutama pada sore dan malam hari di wilayah Jabodetabek.
Meski demikian, BMKG memprediksi curah hujan tidak setinggi awal pekan ini.
Di Rorotan, Jakarta Utara, banjir terjadi sejak Sabtu (22/02/2020) lalu dengan ketinggian mencapai 50 centimeter.
Sejumlah titik masih terdapat genangan.
Sejumlah kendaraan warga juga masih dipindahkan ke tempat yang aman.
Banjir di wilayah Rorotan terjadi sejak Sabtu (22/02/2020) lalu, dan berangsur surut hingga hari ini (26/02/2020).
Warga menjemur perabotan rumah tangga di jalan-jalan sekitar rumah mereka.
Tidak sedikit di antaranya rusak dan tidak bisa digunakan lagi.
Warga Rorotan mengatakan, banjir sebelumnya tidak pernah masuk rumah dan hanya genangan yang cepat surut.
Namun pada banjir kali ini air masuk rumah dengan ketinggian 40 centimeter.
Wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur, sempat dilanda banjir dengan ketinggian dua meter kini berangsur surut.
Sebagai rumah warga ada yang masih tergenang dengan ketinggian hingga 20 centimeter.
Warga kembali harus membersihkan lumpur sisa banjir dan memeriksa perabotan rumah tangga yang masih layak dan berfungsi.
Sementara listrik di lokasi ini masih padam.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, BMKG mengimbau warga untuk waspada tingginya intesitas hujan dalam dua hari ke depan.
Terutama pada sore dan malam hari di wilayah Jabodetabek.
Meski demikian, BMKG memprediksi curah hujan tidak setinggi awal pekan ini.