POLLING #8 : Merlyn Sopjan, Sang Mentor Lucinta Luna Bersuara Untuk Transgender
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menjadi seorang transgender (waria) bukanlah rencana hidupnya. Merlyn Sopjan bercerita tentang kisahnya berjuang mencari jati diri, hingga akhirnya bisa berprestasi tanpa harus mempermasalahkan gendernya.
Jauh sebelum menjadi aktivis seperti sekarang, Merlyn juga merasakan beratnya pergulatan hati. Hingga saat dirinya berusia 17 tahun, Merlyn sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya, karena sempat merasa apa yang ia rasakan di dalam dirinya adalah sebuah kesalahan.
Bernama asli Ario Pamungkas, Merlyn kini tengah berjuang untuk membantu teman-teman waria lain untuk bisa mendapatkan hidup layak seperti yang ia rasakan. Ia saat ini bisa bekerja di Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia dan kerap bekerja sama dengan pemerintah untuk memfasilitasi kaum-kaum marjinal.
Kepada Kompas.tv, Merlyn juga menyuarakan kegelisahan hatinya atas kasus yang menimpa aktris Lucinta Luna. Selain pernah menjadi mentornya di sebuah acara reality show, Merlyn merasa keberatan jika masyarakat harus memperdebatkan masalah gender Lucinta Luna hingga menjadikannya lelucon.
Jauh sebelum menjadi aktivis seperti sekarang, Merlyn juga merasakan beratnya pergulatan hati. Hingga saat dirinya berusia 17 tahun, Merlyn sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya, karena sempat merasa apa yang ia rasakan di dalam dirinya adalah sebuah kesalahan.
Bernama asli Ario Pamungkas, Merlyn kini tengah berjuang untuk membantu teman-teman waria lain untuk bisa mendapatkan hidup layak seperti yang ia rasakan. Ia saat ini bisa bekerja di Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia dan kerap bekerja sama dengan pemerintah untuk memfasilitasi kaum-kaum marjinal.
Kepada Kompas.tv, Merlyn juga menyuarakan kegelisahan hatinya atas kasus yang menimpa aktris Lucinta Luna. Selain pernah menjadi mentornya di sebuah acara reality show, Merlyn merasa keberatan jika masyarakat harus memperdebatkan masalah gender Lucinta Luna hingga menjadikannya lelucon.