Terbongkar! Alasan Jokowi Pilih Natuna Jadi Tempat Karantina
- 4 tahun yang lalu
BOGOR, KOMPASTV - Presiden Jokowi akhirnya mengungkapkan alasan lengkap dipilihnya Natuna menjadi tempat karantina bagi ratusan WNI yang dipulangkan dari Wuhan.
Hal ini guna menjawab keresahan warga setempat Natuna yang mengajukan protes kepada pemerintah, terkait dipilihnya Natuna jadi lokasi karantina, tepatnya di Hanggar Lanud Raden Sadjad.
\"Saya kira kita memerlukan kebesaran hati seluruh masyarakat Indonesia. Apa pun mereka adalah saudara-saudara kita,\" tutur Jokowi saat ditanya wartawan di sela kunjungannya ke Sukajaya, Senin (03/02/2020).
Presiden Jokowi menceritakan alasan pemilihan Natuna sebagai lokasi observasi WNI yang baru dijemput dari China. Jokowi bicara soal keperluan landasan dan tingkat kesiapan tim medis.
\"Kemudian juga kita mengukur tingkat kesiapan dari tim kesehatan yang ada di situ sehingga keputusan dari tim adalah di Natuna,\" kata Jokowi.
Pemerintah juga memastikan bahwa 238 WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China,semuanya sehat. Namun karena keperluan protokol kesehatan, para WNI ini wajib diperiksa selama 2 minggu, untuk dipastikan kesehatannya, semuanya bebas dari virus corona, yang mewabah di Wuhan sejak Desember 2019.
Hal ini guna menjawab keresahan warga setempat Natuna yang mengajukan protes kepada pemerintah, terkait dipilihnya Natuna jadi lokasi karantina, tepatnya di Hanggar Lanud Raden Sadjad.
\"Saya kira kita memerlukan kebesaran hati seluruh masyarakat Indonesia. Apa pun mereka adalah saudara-saudara kita,\" tutur Jokowi saat ditanya wartawan di sela kunjungannya ke Sukajaya, Senin (03/02/2020).
Presiden Jokowi menceritakan alasan pemilihan Natuna sebagai lokasi observasi WNI yang baru dijemput dari China. Jokowi bicara soal keperluan landasan dan tingkat kesiapan tim medis.
\"Kemudian juga kita mengukur tingkat kesiapan dari tim kesehatan yang ada di situ sehingga keputusan dari tim adalah di Natuna,\" kata Jokowi.
Pemerintah juga memastikan bahwa 238 WNI yang dipulangkan dari Wuhan, China,semuanya sehat. Namun karena keperluan protokol kesehatan, para WNI ini wajib diperiksa selama 2 minggu, untuk dipastikan kesehatannya, semuanya bebas dari virus corona, yang mewabah di Wuhan sejak Desember 2019.