Muncul Raja Abal-abal, Sosiolog: Karena Obsesi Jadi Pemimpin Tak Tersalurkan
- 4 tahun yang lalu
BANTEN, KOMPAS.TV - Heboh kemunculan kerajaan masih berlanjut.
Kali ini muncul kerajaan yang disebut sebagai King of The King di Kota Tangerang, Banten.
King of The King mengklaim sebagai raja diraja atau raja dari semua raja di dunia.
King of The King yang dipimpin Mister Dony Pedro disebut sebut akan melantik presiden dan raja-raja di seluruh dunia.
King of The King mengklaim, menduduki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia, yaitu Union Bank Switzerland dan Indonesia mercusuar dunia.
Fenomena munculnya klaim kerajaan baru dinilai Sosiolog Universitas Airlangga, Surabaya, disebabkan tidak mampunya manusia lepas dari tekanan hidup.
Orang-orang yang mengklaim diri sebagai pendiri kerajaan disebut ingin bernostalgia dengan kondisi kehidupan zaman dulu.
Polisi dan Satpol PP mencopot spanduk yang menyatakan keberadaan King of The King di Terminal Poris.
Sebelum diturunkan, spanduk ini telah terpasang selama dua minggu.
Masyarakat yang resah tidak berani menurunkan spanduk karena tertera kalimat harus seizin Presiden Joko Widodo.
Polisi akan menelusuri keberadaan King of The King melalui nomor telepon yang ada di spanduk.
Dikutip dari Kompas.com yang mencoba mengontak orang terdekat dari King of The King, yakni Pimpinan Ketua Umum IMD (Indonesia Mercusuar Dunia) Juanda yang tertera dalam baliho tersebut.
Juanda mengklaim King of The King merupakan Raja Diraja dari semua raja di dunia.
\"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliau lah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia,\" kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020).
Kali ini muncul kerajaan yang disebut sebagai King of The King di Kota Tangerang, Banten.
King of The King mengklaim sebagai raja diraja atau raja dari semua raja di dunia.
King of The King yang dipimpin Mister Dony Pedro disebut sebut akan melantik presiden dan raja-raja di seluruh dunia.
King of The King mengklaim, menduduki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia, yaitu Union Bank Switzerland dan Indonesia mercusuar dunia.
Fenomena munculnya klaim kerajaan baru dinilai Sosiolog Universitas Airlangga, Surabaya, disebabkan tidak mampunya manusia lepas dari tekanan hidup.
Orang-orang yang mengklaim diri sebagai pendiri kerajaan disebut ingin bernostalgia dengan kondisi kehidupan zaman dulu.
Polisi dan Satpol PP mencopot spanduk yang menyatakan keberadaan King of The King di Terminal Poris.
Sebelum diturunkan, spanduk ini telah terpasang selama dua minggu.
Masyarakat yang resah tidak berani menurunkan spanduk karena tertera kalimat harus seizin Presiden Joko Widodo.
Polisi akan menelusuri keberadaan King of The King melalui nomor telepon yang ada di spanduk.
Dikutip dari Kompas.com yang mencoba mengontak orang terdekat dari King of The King, yakni Pimpinan Ketua Umum IMD (Indonesia Mercusuar Dunia) Juanda yang tertera dalam baliho tersebut.
Juanda mengklaim King of The King merupakan Raja Diraja dari semua raja di dunia.
\"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliau lah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia,\" kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020).