Mirip Dengan Wuhan, Pasar di Indonesia Ini Juga Menjual Daging Eksotik

  • 4 tahun yang lalu
MANADO, KOMPAS.TV - Virus Corona jenis baru (2019-nCov) yang telah menewaskan puluhan orang, diduga merebak pertama kali di Pasar Huanan, Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pasar tersebut diketahui menjual berbagai jenis daging mulai dari makanan laut hingga daging eksotik hewan liar.

Beberapa hewan ekstrim yang diperdagangkan di Pasar Huanan tersebut diantaranya kelelawar, katak, ular, koala, tikus, rubah, anak serigala, burung merak, unta, burung unta, dan landak. Hewan tersebut dijual baik dalam keadaan hidup maupun siap olah.

Pasar yang menjual daging eksotik ternyata tidak hanya ada di Wuhan, China. Indonesia pun juga memiliki pasar serupa, yang menjual daging ekstrim. Di Kota Manado, Sulawesi Utara, tepatnya berada di Pasar Pinasungkulan sejumlah daging hewan liar diperjual belikan. Seperti kelelawar atau paniki, ular, anjing, dan tikus hutan.

Kebanyakan daging hewan liar ini, dibeli oleh para pemilik restoran penyaji hidangan ekstrim yang marak di Kota Manado.

Isu penyebaran virus corona yang diduga dari pasar hewan daging liar di Wuhan, telah didengar oleh para pedagang di pasar Pinasungkulan ini. Namun menurut pedangan, isu tersebut tidak mempengaruhi penjualan daging hewan liar di Kota Manado Sulawesi Utara. Para penjual mengaku tetap meraup keuntungan hingga jutaan rupiah dalam sehari.

\"Tidak ada pengaruh, bahkan penjualan makin lancar,\" ujar Steviani Masinambow, salah satu pedagang di Pasar Pinasungkulan.

Hal tersebut juga diakui oleh pedagang lainnya bernama Jolly, yang mengatakan selama ini ia berjualan tidak pernah ada masalah apapun.

\"Tidak terpengaruh. Saya berjualan dari tahun 70-an, tetap aman,\" ujar Jolly.

#Corona #Pasar #Wuhan #Manado #DagingLiar #Eksotik