Menjaga Lingkungan, Pohon Natal Dibuat dari Anyaman Lontar
- 4 tahun yang lalu
Ada yang unik dalam merayakan Natal di Bali kali ini. Umat Katolik di Denpasar, Bali, membuat pohon Natal setinggi 11 meter. Pohon Natal ini terbuat dari bahan alami, yaitu anyaman Lontar, yang mengandung makna cukup menarik. Yaitu dua akulturasi budaya di Bali tetap terjalin bersama dengan kedamaian Natal. Pohon Natal dibuat oleh puluhan jemaat di Gereja Katedral Paroki Roh Kudus.
Pohon Natal yang dibuat terlihat seperti tumpeng raksasa dengan hiasan bintang, serta lampu LED turut melintang di sepanjang sisinya. Tak lupa, sisinya dipasang hiasan tutup Sokasi yang merupakan tutup tempat sajen di Bali. Waktu pengerjaan untuk membuat pohon Natal lontar ini adalah 5 hari, dengan dana yang digunakan sekitar Rp10 juta hingga Rp15 juta. Angin yang kencang menjadi kesulitan tersendiri membuat pohon Natal ini.
Menjaga Lingkungan, Pohon Natal Dibuat dari Anyaman Lontar
Pohon Natal yang dibuat terlihat seperti tumpeng raksasa dengan hiasan bintang, serta lampu LED turut melintang di sepanjang sisinya. Tak lupa, sisinya dipasang hiasan tutup Sokasi yang merupakan tutup tempat sajen di Bali. Waktu pengerjaan untuk membuat pohon Natal lontar ini adalah 5 hari, dengan dana yang digunakan sekitar Rp10 juta hingga Rp15 juta. Angin yang kencang menjadi kesulitan tersendiri membuat pohon Natal ini.
Menjaga Lingkungan, Pohon Natal Dibuat dari Anyaman Lontar