TRIBUN-VIDEO.COM - Para siswa SMK di Polewali Mandar, Sulawesi Barat dihebohkan dengan penemuan janin bayi di ruang kelas.
Janin bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh penjaga sekolah pada Rabu, (18/9/2019).
Penjaga sekolah tersebut awalnya sedang masuk ke ruangan untuk mengecek kondisi pintu dan jendela.
Belum diketahui siapa orang tua yang meninggalkan janin bayi di ruang praktik menjahit SMK di Polewati Mandar itu.
Dikutip dari Kompas.com pada Jumat (20/9/2019), janin tersebut ditemukan tanpa dibungkus atau dibalut oleh sehelai kain.
Pihak guru turun tangan membawa janin bayi tersebut ke puskesmas terdekat dan menghubungi polisi.
Penemuan janin bayi tersebut langsung dilaporkan pada kepala sekolah dan diteruskan ke Mapolsek Campalagian.
“Bayinya sudah kita bawa ke puskesmas dan itu sudah dipastikan bayi dibuang beberapa saat setelah ditemukan oleh petugas sekolah kami,” jelas Kepala SMK Negeri Campalagian, Hazanuddin.
Sejumlah saksi di lokasi menduga, pelaku pembuangan janin bayi ini adalah orang di lingkungan sekolah.
Pasalnya setiap hari, pagar dan pintu sekolah ditutup usai siswa belajar atau pulang.
Aparat kepolisian yang berada lokasi kejadian usai mendapat laporan pihak sekolah langsung melakukan oleh TKP guna mengetahui pasti peristiwa tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Campalagian, Aiptu Muliono, mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap siapa pelaku yang tega membuang janin bayi di sekolah.
“Kasusnya sedang kita selidiki. Sejumlah saksi termasuk, pihak sekolah sedang kita mintai keterangan.
“Namun kalau dilihat dari kondisi lokasi, ada dugaan pelaku masuk kelas lalu membuang bayinya di kolong meja," jelas Muliono.
Dalam olah TKP tersebut terlihat janin bayi ditemukan di lantai ruang praktik menjahit tanpa dibungkus kain atau apapun.
Kondisi janin tidak rusak dan tidak membusuk.
Meskipun ukurannya sangat kecil, namun dari hasil pemeriksaan medis petugas kesehatan setempat dipastikan, janin bayi tersebut diperkirakan baru berusia beberapa bulan.
Kepolisian telah memintai keterangan beberapa orang saksi termasuk kepala sekolah SNK.
Hingga kini, aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan atas temuan janin bayi ini.
Sejumlah saksi terus dimintai keterangan terkait penemuan janin bayi itu.
Polisi juga tengah memeriksa salah satu siswa yang tidak masuk sekolah hari ini karena alasan sedang sakit perut.
Janin bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh penjaga sekolah pada Rabu, (18/9/2019).
Penjaga sekolah tersebut awalnya sedang masuk ke ruangan untuk mengecek kondisi pintu dan jendela.
Belum diketahui siapa orang tua yang meninggalkan janin bayi di ruang praktik menjahit SMK di Polewati Mandar itu.
Dikutip dari Kompas.com pada Jumat (20/9/2019), janin tersebut ditemukan tanpa dibungkus atau dibalut oleh sehelai kain.
Pihak guru turun tangan membawa janin bayi tersebut ke puskesmas terdekat dan menghubungi polisi.
Penemuan janin bayi tersebut langsung dilaporkan pada kepala sekolah dan diteruskan ke Mapolsek Campalagian.
“Bayinya sudah kita bawa ke puskesmas dan itu sudah dipastikan bayi dibuang beberapa saat setelah ditemukan oleh petugas sekolah kami,” jelas Kepala SMK Negeri Campalagian, Hazanuddin.
Sejumlah saksi di lokasi menduga, pelaku pembuangan janin bayi ini adalah orang di lingkungan sekolah.
Pasalnya setiap hari, pagar dan pintu sekolah ditutup usai siswa belajar atau pulang.
Aparat kepolisian yang berada lokasi kejadian usai mendapat laporan pihak sekolah langsung melakukan oleh TKP guna mengetahui pasti peristiwa tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Campalagian, Aiptu Muliono, mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap siapa pelaku yang tega membuang janin bayi di sekolah.
“Kasusnya sedang kita selidiki. Sejumlah saksi termasuk, pihak sekolah sedang kita mintai keterangan.
“Namun kalau dilihat dari kondisi lokasi, ada dugaan pelaku masuk kelas lalu membuang bayinya di kolong meja," jelas Muliono.
Dalam olah TKP tersebut terlihat janin bayi ditemukan di lantai ruang praktik menjahit tanpa dibungkus kain atau apapun.
Kondisi janin tidak rusak dan tidak membusuk.
Meskipun ukurannya sangat kecil, namun dari hasil pemeriksaan medis petugas kesehatan setempat dipastikan, janin bayi tersebut diperkirakan baru berusia beberapa bulan.
Kepolisian telah memintai keterangan beberapa orang saksi termasuk kepala sekolah SNK.
Hingga kini, aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan atas temuan janin bayi ini.
Sejumlah saksi terus dimintai keterangan terkait penemuan janin bayi itu.
Polisi juga tengah memeriksa salah satu siswa yang tidak masuk sekolah hari ini karena alasan sedang sakit perut.
Category
🗞
Berita