• 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Kebakaran hutan terjadi di jalur pendakian Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur.

Kebakaran tersebut terjadi di Resor Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Ranupali kawasan Gunung Semeru.

Hutan Gunung Semeru dilalap api sejak Selasa (17/9/2019) hingga Rabu 18 September 2019.

Kebakaran tersebut membuat beberapa blok dilalap api.

Blok yang terpapar kebarakan yaitu Blok Sumber Mani, Blok Kelik dan Blok Arcopado.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Resor Ranupali, Susion mengatakan bahwa kebarakan ini menghambat para pendaki untuk sampai ke Puncak Mahameru.

“Pendakian sudah disterilkan, mulai tanggal 17 pagi, Kalimati steril. Semua pendaki diberikan batas aman sampai Ranukumbolo,” kata Susion, Kamis (19/9/2019).

Menurut Susion, pada Rabu (18/9/2019) malam, kebakaran telah berhasil dipadamkan oleh petugas.

Namun pada Kamis (19/9/2019) pukul 07.00 WIB, kebarakan terjadi di Kalimati.

“Mungkin loncatan api dari yang kemarin, tapi saat ini petugas masih dikerahkan untuk memantau dari Jambangan,” jelas Susion.

Selain itu pendakian ke arah Kalimati, pendaki tidak bisa membuat camping ground atau tenda.

Hal tersebut dikarenakan kawasan itu masih steril sejak Selasa (17/9/2019).

Dilansir dari akun Instagram @tnbromotenggersemeru, karena kebakaran ini, telah dikerahkan Tim Gabungan untuk memadamkan api.

Tim gabungan ini sendiri terdiri dari BBTNBTS, Porter, anggota PKL, Tim Evakuasi, Masyarakat Peduli Api (MPA) Ranupani, serta para guide lokal dan relawan yang berada di lokasi kebakaran.

Tim pemadam terus berupaya untuk memadamkan api dengan menggunakan gepyok dan jetshooter, namun dikarenakan medan yang cukup sulit, berbukit dan terjal, petugas dan tim tetap mengutamakan keselamatan.

Kondisi terkini sudah hampir tidak terlihat kepulan asap.

Luas kebakaran sementara ini diperkirakan seluas 6 Hektare didominasi tumbuhan bawah dan cemara gunung.

Wilayah Kalimati dan sekitarnya sudah steril dari pendaki.

Untuk keamanan para pendaki, saat ini batas aman pendakian hanya sampai Ranu Kumbolo.

Hari ini, pihak Taman Nasional merencanakan akan kembali dilakukan mop up untuk memastikan bahwa api sudah benar-benar padam.

Category

🗞
Berita

Dianjurkan