Tri Hita Karana, Diartikan Sebagai Tiga Hal Pokok yang Menyebabkan Kesejahteraan dan Kemakmuran Hidu

  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM – Tri Hita Karana merupakan filsafat dasar dalam agama Hindu.

Tri Hita Karana berasal dari bahasa sansekerta yaitu Tri yang berarti tiga, Hita yang berarti sejahtera dan Karana yang berarti penyebab.

Jadi, Tri Hita Karana diartikan sebagai tiga hal pokok yang menyebabkan kesejahteraan dan kemakmuran hidup manusia.

Ajaran Tri Hita Karana sangat dijunjung kuat oleh masyarakat beragama Hindu seperti halnya masyarakat Bali yang mayoritas menganut agama Hindu.

Tri Hita Karana mengajarkan kepada manusia untuk menjaga hubungan harmonis dengan Sang pencipta Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Parahyangan), dengan sesama manusia (Pawongan) serta dengan alam (Palemahan).

Ajaran Tri Hita Karana untuk menjaga lingkungan juga menjadi komitmen dalam pelaksanaan Kongres V PDIP 2019 di Bali yang ditunjukkan dengan mengurangi penggunaan sampah plastic dalam acara Kongres V PDIP 2019 di Bali.

Latar Belakang

Istilah Tri Hita Karana pertama kali muncul pada acara Konferensi daerah I Badan Perjuangan Umat Hindu Bali yang diselenggarakan pada 11 November 1966 di Perguruan Dwijendra Denpasar.

Konsep Tri Hita Karana telah diterapkan abad kesebelas dan bertujuan menata kehidupan umat Hindu di Bali.

Diceritakan pada saat itu, Mpu Kuturan mendampingi raja menata kehidupan umat Hindu di Bali.

Dalam lontar Mpu Kuturan dinyatakan bahwa Mpu Kuturan-lah yang menganjurkan kepada raja untuk menata kehidupan di Bali, “Manut Lingih Sang Hyang Aji”, artinya menata kehidupan berdasarkan ajaran kitab suci.

Penerapan Tri Hita Karana dalam kehidupan masyarakat Bali hingga saat ini telah menciptakan suatu harmonisasi yang mampu menjadi daya tari tersendiri bagi pariwisata di Bali yang menjunjung konsep Cultural Tourism dengan prinsip Green dan Sustainable Tourism.

Hal itu menyebabkan Bali menjadi salah destinasi pariwisata terbaik dunia yang diminati wisatawan baik dari dalam maupun dari luar negeri.

Dianjurkan