Aktivitas vulkanik Gunung Agung di Karangasem, Bali, terus meningkat. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Kasbani menjelaskan bahwa status level IV atau status awas ditetapkan Jumat, 22 September 2017 pukul 20.30 WITA.
Dengan naiknya status itu, radius kawasan rawan bencana pun diperluas dari 6 kilometer menjadi 9 kilometer. Ditambah sektoral 7,5 kilometer menjadi 12 kilometer.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG, dan pos pengamatan Gunung Agung pada Jumat lalu terjadi 30 kali gempa vulkanik dangkal, 185 kali gempa vulkanik dalam, dan 56 kali gempa tektonik lokal. Gempa tersebut terjadi antara pukul 12.00-18.00 Wita.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengevakuasi ribuan penduduk di daerah Gunung Agung, Karangasem, Bali, ke titik-titik posko pengungsian, Sabtu siang, 23 September 2017. Jumlah pengungsi bertambah setelah status Gunung Agung meningkat ke level IV atau awas.
Hingga Sabtu siang lalu, tercatat 15.142 jiwa pengungsi yang tersebar di 125 titik pengungsian. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo, pengungsi tersebar di tujuh kabupaten di sekitar Gunung Agung. Ia menyebutkan ada 5 titik di Kabupaten Badung sebanyak 35 jiwa, 17 titik di Kabupaten Bangli sebanyak 465 jiwa, dan 10 titik di Kabupaten Buleleng sebanyak 2.423 jiwa.
Di Kabupaten Denpasar terdapat 6 titik sebanyak 343 jiwa, di Kabupaten Gianyar ada 9 titik sebanyak 182 jiwa, dan di Kabupaten Karangasem ada 54 titik sebanyak 7.852 jiwa. Dua kabupaten lain adalah Kabupaten Klungkung di 21 titik sebanyak 3.590 jiwa dan Kabupaten Tabanan di 3 titik dengan 252 jiwa.
Diperkirakan jumlah pengungsi masih bertambah. Sutopo mengatakan para pengungsi dievakuasi ke berbagai tempat, seperti gelanggang olahraga, balai desa, dan rumah-rumah penduduk. Banyak masyarakat yang menawarkan rumah dan bangunannya untuk tempat pengungsian.
Dengan naiknya status itu, radius kawasan rawan bencana pun diperluas dari 6 kilometer menjadi 9 kilometer. Ditambah sektoral 7,5 kilometer menjadi 12 kilometer.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG, dan pos pengamatan Gunung Agung pada Jumat lalu terjadi 30 kali gempa vulkanik dangkal, 185 kali gempa vulkanik dalam, dan 56 kali gempa tektonik lokal. Gempa tersebut terjadi antara pukul 12.00-18.00 Wita.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengevakuasi ribuan penduduk di daerah Gunung Agung, Karangasem, Bali, ke titik-titik posko pengungsian, Sabtu siang, 23 September 2017. Jumlah pengungsi bertambah setelah status Gunung Agung meningkat ke level IV atau awas.
Hingga Sabtu siang lalu, tercatat 15.142 jiwa pengungsi yang tersebar di 125 titik pengungsian. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo, pengungsi tersebar di tujuh kabupaten di sekitar Gunung Agung. Ia menyebutkan ada 5 titik di Kabupaten Badung sebanyak 35 jiwa, 17 titik di Kabupaten Bangli sebanyak 465 jiwa, dan 10 titik di Kabupaten Buleleng sebanyak 2.423 jiwa.
Di Kabupaten Denpasar terdapat 6 titik sebanyak 343 jiwa, di Kabupaten Gianyar ada 9 titik sebanyak 182 jiwa, dan di Kabupaten Karangasem ada 54 titik sebanyak 7.852 jiwa. Dua kabupaten lain adalah Kabupaten Klungkung di 21 titik sebanyak 3.590 jiwa dan Kabupaten Tabanan di 3 titik dengan 252 jiwa.
Diperkirakan jumlah pengungsi masih bertambah. Sutopo mengatakan para pengungsi dievakuasi ke berbagai tempat, seperti gelanggang olahraga, balai desa, dan rumah-rumah penduduk. Banyak masyarakat yang menawarkan rumah dan bangunannya untuk tempat pengungsian.
Category
🗞
News