GMNI Menyebut Keluarga Megawati dan SBY Contohkan Pelajaran Berbangsa dan Bernegara yang Sangat Baik
- 5 tahun yang lalu
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Keluarga Megawati Soekarnoputri dan keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut memberikan contoh pelajaran berbangsa dan bernegara yang sangat baik.
Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI), Ahmad Basarah, mengatakan hal itu terlihat dari beberapa kejadian beberapa waktu lalu.
Pertama, saat Megawati menghadiri pemakaman istri SBY yaitu Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono. Menurutnya, Ketua Umum PDI Perjuangan itu memberikan contoh bahwa urusan politik haruslah dibedakan dengan urusan kemanusiaan.
"Sekalipun SBY pada pemilu 2019 selaku Ketum Demokrat menjadi pendukung Prabowo-Sandi, tidak membuat Megawati tidak memberikan simpati empati dan rasa kemanusiaan pada duka cita yang sedang dialami oleh keluarga SBY," ujar Basarah, di Gedung PA GMNI, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6/2019).
Ia juga mengapresiasi kedatangan Megawati yang datang bersama Puan Maharani mengenakan baju hitam sebagai tanda duka cita, serta memberikan semangat dan support pada SBY sekeluarga.
Wakil Ketua MPR itu juga menilai hal yang sama juga dicontohkan oleh keluarga SBY pada Hari Raya Idul Fitri pertama.
Dimana kedua putra SBY, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro (Ibas) berkunjung ke rumah Megawati di Teuku Umar.
Basarah berharap elite-elite politik lain mencontoh kedua keluarga ini dan memberikan suritauladan yang sama kepada masyarakat.
"Ini adalah satu contoh pelajaran berbangsa dan bernegara yang sangat baik yang dicontohkan oleh keluarga Megawati Soekarnoputri dan keluarga Susilo Bambang Yudhoyono. Harapannya adalah elite politik yang lain juga memberikan suritauladan yang sama kepada masyarakat," tukasnya.
TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Keluarga Megawati Soekarnoputri dan keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut memberikan contoh pelajaran berbangsa dan bernegara yang sangat baik.
Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI), Ahmad Basarah, mengatakan hal itu terlihat dari beberapa kejadian beberapa waktu lalu.
Pertama, saat Megawati menghadiri pemakaman istri SBY yaitu Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono. Menurutnya, Ketua Umum PDI Perjuangan itu memberikan contoh bahwa urusan politik haruslah dibedakan dengan urusan kemanusiaan.
"Sekalipun SBY pada pemilu 2019 selaku Ketum Demokrat menjadi pendukung Prabowo-Sandi, tidak membuat Megawati tidak memberikan simpati empati dan rasa kemanusiaan pada duka cita yang sedang dialami oleh keluarga SBY," ujar Basarah, di Gedung PA GMNI, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6/2019).
Ia juga mengapresiasi kedatangan Megawati yang datang bersama Puan Maharani mengenakan baju hitam sebagai tanda duka cita, serta memberikan semangat dan support pada SBY sekeluarga.
Wakil Ketua MPR itu juga menilai hal yang sama juga dicontohkan oleh keluarga SBY pada Hari Raya Idul Fitri pertama.
Dimana kedua putra SBY, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro (Ibas) berkunjung ke rumah Megawati di Teuku Umar.
Basarah berharap elite-elite politik lain mencontoh kedua keluarga ini dan memberikan suritauladan yang sama kepada masyarakat.
"Ini adalah satu contoh pelajaran berbangsa dan bernegara yang sangat baik yang dicontohkan oleh keluarga Megawati Soekarnoputri dan keluarga Susilo Bambang Yudhoyono. Harapannya adalah elite politik yang lain juga memberikan suritauladan yang sama kepada masyarakat," tukasnya.