Kritisi Kebijakan Sekolah, Siswa SMA ini Tidak Diluluskan
- 5 tahun yang lalu
Oleh warga desa Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Aldi Irpan dikenal sebagai anak yang baik dan cerdas. Namun, siswa kelas 9 jurusan IPS SMA Negeri 1 Sembalun tersebut dinyatakan tidak lulus.
Padahal nilai akademik Aldi tergolong baik. Ia bahkan masuk peringkat dua di jurusannya pada ujian nasional.
Kegagalan Aldi berjuang selama 3 tahun belajar di bangku SMA diduga karena sikap kritis yang kerap ditujukannya kepada kepala sekolah.
Selama satu tahun kepemimpinan, kepala sekolah kerap memulangkan siswa-siswa yang datang terlambat ke sekolah. Kebijakan ini diprotes Aldi. Menurutnya, jalan yang rusak menuju sekolah adalah penyebab teman-temannya tidak bisa datang tepat waktu ke sekolah. Aldi juga memprotes larangan menggunakan jaket di kala suhu udara di desa Sembalun sangat dingin.
Padahal nilai akademik Aldi tergolong baik. Ia bahkan masuk peringkat dua di jurusannya pada ujian nasional.
Kegagalan Aldi berjuang selama 3 tahun belajar di bangku SMA diduga karena sikap kritis yang kerap ditujukannya kepada kepala sekolah.
Selama satu tahun kepemimpinan, kepala sekolah kerap memulangkan siswa-siswa yang datang terlambat ke sekolah. Kebijakan ini diprotes Aldi. Menurutnya, jalan yang rusak menuju sekolah adalah penyebab teman-temannya tidak bisa datang tepat waktu ke sekolah. Aldi juga memprotes larangan menggunakan jaket di kala suhu udara di desa Sembalun sangat dingin.