Rohaniawan Mudji Sutrisno Kisahkan Cara Orang Dusun Melawan Politik Uang

  • 5 tahun yang lalu
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUN-VIDEO.COM - Geram dengan politik uang, rohaniawan, Mudji Sutrisno mengisahkan cara elegan orang dusun melawan politik uang.

Hal tersebut dikisahkan dalam acara pengajian budaya di sebuah kantor, Jalan Wijawa 3, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019).

Menurut mantan anggota Komite Pemilihan Umum itu, orang dusun membuat perumpamaan politik uang sebesar Rp 100 ribu.

Orang dusun tersebut memberikan penghitungan secara rinci, hingga didapat angka Rp. 55,5 upah perhari selama setahun.

Jadi bila seorang menerima suap sebesar Rp. 100 ribu untuk memilih paslon atau caleg tertentu, maka penerima suap tersebut sama saja menghargai dirinya hanya Rp. 55,5 perhari selama lima tahun.

"Dan itu cerdas karena dibuat oleh orang dusun. Dia sudah menghitung kalau lima tahun itu anda mendapat politik uang (Rp) seratus ribu, perharinya dia hitung Rp. 55,5. Kalau begitu harga diri dia lebih murah daripada ongkos kencing anda yang Rp 2000 perhari," kata Mudji Sutrisno.

Menurutnya, cara seperti itu merupakan cara-cara kebudayaan untuk melawan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti politik uang.

Secara menyeluruh, Mudji Sutrisno menilai tak sedikit masyarakat dan elit politik mengecilkan Indonesia, hanya untuk Pemilu kekuasaan.

Ia mencontohkan, saat ini Pemilu 2019 penuh dengan aksi-aksi amoral, mulai dari hoax, fitnah, hingga politik uang.

Oleh sebab itu, menurut Mudji Sutrisno, masyarakat Indonesia dan elit politik harus kembali kepada dasar negara.