Ketimpangan Desa dan Kota di Jawa Timur Jadi "PR" bagi Kofifah

  • 5 tahun yang lalu
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUN-VIDEO.COM - Khofifah Indar Parawangsa dan Emil Elestianto Dardak kini resmi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur usai dilantik oleh Presiden Jokowi, Rabu (13/2/2019) sore di Istana Negara.

Dalam mengemban amanah memimpin Jawa Timur, menurut Khofifah dirinya bakal menuntaskan soal adanya ketimpangan kemiskinan di Desa dengan di Kota.

Termasuk pula wilayah Trenggalek yang dulu dipimpin oleh Emil sebagai Bupatinya. Kedepan, kesejahteraan Trenggaleng bakal dimajukan.

"Ketimpangan di desa dan kota sangat tinggi, kemiskinannya. Ketimpangan di utara dan selatan. Memang wilayah selatan, wilayah Pak Emil jadi Bupati Trenggalek akan jadi Pekerjaan Rumah (PR) kami bersama untuk membangun penguatan pemberdayaan ekonomi mereka, kesehatan, pendidikan sehingga ada kemajuan yang bisa dirasakan antar Jatim utara selatan," ungkap khofifah di Istana Negara.

Selain itu urusan kesehatan juga menjadi perhatian Khofifah dan Emil. Dia berjanji tahun ini, Rumah Sakit Pamekasan akan dinaikkan tingkatnya dari tipe C ke B.

"Artinya‎ Masyarakat Madura bisa mendapatkan percepatan pelayanan secara kualitatif maupun kuantitatif. Layanan kesehatan pasti akan dimaksimalkan karena Indeks Pembangunan Manusia di Jawa Timur masih terendah di Provinsi se-Jawa," papar Khofifah.

Terakhir Khofifah juga menyoroti soal kemiskinan cukup akut di wilayah pedesaan diantaranya karena faktor lansia di keluarga miskin.

Pada keluarga miskin di Jawa Timur, Khofifah berjanji bakal mengambil alih 50 ribu lansia di keluarga miskin agar mereka terurusi dengan baik.

"Kemiskinan di desa cukup akut. Beban lansia di keluarga miskin akan kami intervensi. Lansia usia 70 tahun ke atas lewat Program Keluarga Harapan (PKH) plus. Ini bagian dari program kerja 33 hari," imbuhnya.

Category

🗞
News

Dianjurkan